"Kalau perlu, acara ini diadakan sebulan sekali agar internalisasi kebangsaan semakin menjiwai. Bukan hanya di ibu kota provinsi, tetapi juga di kabupaten-kabupaten, terutama di wilayah perbatasan," terangnya.
Selain itu, ia juga mengkhawatirkan ancaman lain yang tak kalah serius, yaitu peredaran narkoba. Ia menyebut bahwa narkoba saat ini telah menjadi bentuk lain dari terorisme yang merusak generasi muda.
"Terorisme ini bukan hanya soal pemahaman, tetapi juga masuk ke kejahatan lainnya seperti narkoba. Ini menjadi tantangan besar bagi kita di Riau," katanya.
Baca Juga:Banjir Jalintim Desa Kemang Pelalawan Sudah Surut, Kendaraan Bisa Melintas