SuaraRiau.id - Seorang nenek-nenek berusia 70 tahun pingsan karena berdesakan dengan ribuan masyarakat Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir yang mengantre sembako dan uang.
Nenek tersebut terlihat lemas dan tak berdaya di antara ribuan warga itu ikut antre sembako yang diberikan seorang pengusaha setempat yang dijuluki Raja Baut.
Untungnya, Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto menolong dengan membopong sang nenek. Peristiwa ini dibagikan akun TikTok @prabualfatih.
Dalam video, nampak Kapolres menggendong nenek tersebut hingga mendapatkan sembako dan uang. Terlihat seorang panitia memberikan uang pecahan Rp100 ribu ke nenek yang sedang digendong itu.
Andrian bahkan langsung memanjat pagar pembatas dan menggendong nenek tersebut dan membawanya menuju ambulans yang telah disediakan.
"Iya itu kejadiannya kemarin, saya spontan saja langsung panjat pagar besi itu. Karena saya lihat ada nenek-nenek usianya sekitar 70 tahun, kondisinya lemas karena berdesakan mengantre sembako," ujarnya, Kamis (25/4/2024).
Andrian mengaku sampai meneteskan air mata saat menggendong nenek tersebut. Dia tak tega melihat orangtua yang berusia 70 tahun ikut mengantre. Namun apalah daya, warga setempat antusia untuk mendapatkan sembako dan uang dari pemilik acara bakti sosial tersebut.
"Saya sedih, sempat nangis melihat nenek itu, usianya sekitar 70 tahun. Saya gendong dan bawa ke ujung antrean sampai mendapatkan apa yang diinginkannya. Lalu saya bawa ke mobil ambulans, di mobil itu lengkap peralatan medisnya," sebutnya.
Tak hanya lansia, bocah berusia di bawah 5 tahun juga dibawa ibunya masing-masing untuk ikut antre sembako.
Andrian turut memisahkan bocah-bocah itu dari kerumunan.
"Ada sekitar 4 orang bocah yang dibawa ibunya ke lokasi. Saya gendong dan pisahkan dari desak-desakan karena khawatir terjadi apa-apa," terang dia.