Momen Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Kontribusi untuk Negeri

Saat ini, proporsi perempuan di perusahaan hulu migas tersebut mencapai 15 persen.

Eko Faizin
Senin, 22 April 2024 | 15:20 WIB
Momen Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Kontribusi untuk Negeri
Perwira perempuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama rekan kerjanya di area pengeboran migas. Kontribusinya turut membantu dalam menjaga ketahanan energi nasional dari WK Rokan. [Dok PHR]

SuaraRiau.id - Hari Kartini yang diperingati pada tanggal 21 April setiap tahunnya menjadi momen penting bagi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk merefleksikan komitmennya dalam mewujudkan kesetaraan gender. Selain itu membuka kesempatan luas bagi perempuan di industri migas

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi, PT PHR percaya bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dan memajukan industri energi nasional. 

Saat ini, proporsi perempuan di perusahaan hulu migas tersebut mencapai 15 persen. Yang mana terdapat representasi perempuan di jajaran kepemimpinan sebanyak 5 persen yang menduduki posisi manajer ke atas. 

Hal ini merupakan capaian dan tantangan agar perempuan dapat terus memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkarier.

Presiden Jokowi dalam pidatonya di Hari Kartini tahun 2024 ini, menyampaikan bahwa perempuan adalah agen penting dalam perjuangan kepemimpinan dan pembangunan bangsa. Hal ini sejalan dengan tujuan PHR untuk menjadikan perempuan sebagai bagian integral dalam mencapai tujuan perusahaan.

"Di PHR, kami meyakini bahwa perempuan memiliki potensi yang luar biasa dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi perempuan agar mereka dapat berkembang dan berkarya secara maksimal," ujar Pjs VP Human Capital PHR WK Rokan, Rina Mariama.

Rina menyadari bahwa perempuan di industri migas, yang didominasi oleh kaum pria, seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam meniti karir. 

"Mereka harus berjuang untuk menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab sosial. Namun di PHR para perempuan-perempuan hebat ini mampu membuktikan itu," lanjut Rina.

Respectful Workplace di PHR mencakup berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan, seperti pelatihan anti-diskriminasi dan pelecehan seksual, serta program mentoring dan pengembangan kepemimpinan perempuan. PHR juga menyediakan berbagai fasilitas yang ramah perempuan, seperti ruang menyusui dan tempat penitipan anak.

"Kami berharap, PHR dapat menjadi tempat kerja yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh karyawan, termasuk perempuan. Kami ingin perempuan di PHR dapat berkarya dan berkembang secara maksimal, dan bersama-sama dengan rekan-rekan pria lainnya, mendorong kemajuan perusahaan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini