Insiden Balita di Siak Diserang Harimau, Begini Penjelasan BBKSDA Riau

Genman mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan menghindari aktivitas di sore hingga pagi hari.

Eko Faizin
Jum'at, 23 Februari 2024 | 07:28 WIB
Insiden Balita di Siak Diserang Harimau, Begini Penjelasan BBKSDA Riau
ilustrasi harimau. [pixabay.com]

SuaraRiau.id - Peristiwa harimau masuk rumah warga dan menyerang balita di Dusun Mungkal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit Siak menggemparkan masyarakat beberapa hari belakangan ini.

Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan pihaknya langsung melakukan mitigasi di lokasi munculnya harimau sumatera tersebut.

Tim BBKSDA Riau berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan Pemkab dan Tim WRU BBKSDA Riau dari Seksi Wilayah terdekat meluncur ke TKP bersama dengan Tim BPBD Siak untuk melakukan mitigasi, Rabu (21/2/2024).

"Akses menuju TKP ditempuh dengan jarak sekitar 3 hingga 4 jam, karena untuk dapat menjangkau lokasi hanya melalui sungai dan laut," ujar Genman, Kamis (22/2/2024).

Menurutnya, Tim BBKSDA juga melakukan pemasangan kamera trap untuk memantau pergerakan harimau dan memasang kandang jebakan.

Genman mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan menghindari aktivitas di sore hingga pagi hari. Ia juga meminta pihak-pihak lain tidak melakukan perburuan yang menyebabkan berkurangnya pakan harimau.

"Kami mengimbau masyarakat tenang dan tidak melakukan aktivitas pada jam aktif harimau yakni di sore hingga pagi hari," pesan Genman.

Diketahui, insiden harimau menyerang balita 2,5 tahun itu terjadi pada Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. 

Kala itu, harimau masuk melalui pintu dapur karena saat kejadian pintu dalam kondisi terbuka. Lalu, harimau mencoba menarik kaki korban yang tidur di kamar bersama ibunya.

Beruntung, ibu korban terbangun dan langsung menjerit, sehingga harimau bereaksi dan langsung kabur. Kakek korban yang tinggal di sebelahnya juga terbangun langsung melempar harimau menggunakan velg motor.

Setelah kejadian kerabat dan tetangganya serta karyawan yang ramai di lokasi langsung bersiaga terhadap serangan susulan. 

Beberapa warga lainnya langsung melarikan korban yang mengalami luka gigitan dan cakaran di kaki kirinya ke Ruang P3K Kebun Metas PT Trio Mas, untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Beberapa menit kemudian, warga dan karyawan melihat harimau kembali mendekat ke rumah korban dan langsung diusir bersama-sama," jelas Genman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini