SuaraRiau.id - Jagung merupakan salah satu tanaman serealia yang penting di Indonesia. Jagung memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena kandungan nutrisinya, di antara dapat menurunkan hipertensi sehingga dapat mencegah penyakit jantung.
Tumbuhan bernama ilmiah Zea mays ini juga dapat mengontrol diabetes, memperlancar pencernaan, mencegah sembelit dan wasir karena jagung kaya akan serat, bahkan dapat menurunkan risiko kanker usus besar.
Jagung juga mengandung sebagian besar magnesium, tembaga besi, dan yang terpenting adalah kandungan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang, nutrisi ini tidak hanya mencegah tulang retak karena pertambahan usia, tapi juga meningkatkan fungsi ginjal.
Selain itu, jagung mengandung vitamin C, karotenoid dan bioflavinoids yang bisa menjaga jantung agar tetap sehat dengan mengendalikan kadar kolesterol dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
Selain sebagai bahan pangan pokok pengganti beras, jagung juga digunakan untuk pakan ternak. Mengutip Twitter Kementerian Pertanian, berikut ini beda jagung manis dan jagung pakan.
Jagung manis
- Merupakan tanaman hortikultura, karena menjadi hidangan bersama makanan utama
- Panen lebih cepat, kurang lebih 72 hari setelah masa tanam
- Rambut jagung biasanya berwarna putih
- Bunga jantan jagung manis biasanya berwarna putih
- Biji jagung keriput karena memiliki kandungan gula yang banyak dalam endosperm pada proses pematangan. Biji umumnya berwarna kuning cerah atau putih.
- Jagung manis memiliki rasa manis yang khas dan tekstur yang lebih lembut
Jagung pakan
- Masuk ke dalam komoditi pangan
- Panen dalam 90 hari atau sekitar 3 bulan
- Rambut jagung berwarna coklat
- Bunga jantan jagung pakan biasanya berwarna kuning kecoklatan
- Biji jagung tidak keriput. Umumnya berwarna kuning pucat dan bentuknya lebih panjang dan ramping
- Jagung pakan memiliki rasa yang lebih tawar atau hambar dan teksturnya lebih keras.
Nah demikian, penjelasan singkat mengenai beda jagung manis dan jagung pakan. Semoga bermanfaat ya!