SuaraRiau.id - Beberapa waktu lalu viral ratusan batang kayu diduga hasil illegal logging mengapung aliran sungai objek wisata Gulamo, Pulau Cinta, Kampar.
Ratusan kayu tersebut diduga berasal dari wilayah Pangkalan, Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu terungkap dari informasi yang didapat petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau melalui Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) di Kampar.
DLHK Riau menyebut bahwa titik koordinat menunjukan kayu-kayu diduga hasil pembalakan liar itu berasal dari Pangkalan-Sumbar.
"Kami sudah konfirmasai dengan KPH setempat (Kampar), pelacakan kita terindikasi titik koordinatnya dari Pangkalan Sumatera Barat," jelas Gakum DLHK Riau, Agus Suryoko, Kamis (22/6/2023).
Ia mengatakan pihaknya bersama kepolisian masih melakukan pendalaman terkait dugaan asal kayu tersebut, termasuk soal kepemilikan ratusan kayu tersebut.
"Itukan kemarin kita sudah turun dengan tim gabungan dengan Polres Kampar. Sekarang barang bukti berupa kayu diduga ilog itu sudah diamankan di KPH Bangkinang. Belum tahu pelakunya, siapa pemilik kayu," terang Agus.
Diketahui, ratusan kayu tersebut ditemukan tim gabungan usai viral di media sosial. Dimana ada seorang pengunjung merekam kayu hanyut dan berserakan di atas aliran Sungai Gulamo.
Saat ditemukan, ratusan kayu tersebut telah disatukan menjadi 25 rakit yang masing-masing terdiri dari 7-8 batang tual kayu.
Selain itu atas temuan tersebut, polisi telah berkoordinasi dengan KPH Tim DLHK Riau.