SuaraRiau.id - Sebuah bangunan yang menurut pekerjanya adalah kandang kuda berada di Jalan Tengku Buwang Asmara, Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Siak.
Kabar yang beredar, bangunan yang sedang dalam proses pembuatan akan dijadikan wisata religi yang ada di Siak.
Bangunan yang disebut akan dijadikan kandang kuda itu berdiri di atas tanah wakaf seluas 40.083 meter persegi, untuk enam ekor kuda.
Tampak empat orang sedang bekerja memasang batu bata untuk bangunan itu. Bangunan memanjang itu disekat tapi tidak terlalu tinggi, menjadi enam. Sebagaimana layaknya kandang kuda, pintunya model dorong dan terbuat dari besi.
Biasanya, dalam sebuah bangunan akan ada tiang yang dicor. Namun, pada bangunan yang disebut-sebut untuk kandang kuda itu dibangun menggunakan tiang besi bulat.
Dari tepi jalan, bangunan kandang kuda beratap seng itu, dapat terlihat dengan jelas. Di sebelahnya ada bangunan kemungkinan untuk penjaga.
Sementara itu, salah seorang yang berdiri mondar mandir untuk mengawasi para pekerja yang sedang memasang batu bata menyebutkan bahwa bangunan ini untuk kandang kuda.
"Bangunan kandang kuda ini," katanya.
Disinggung soal anggaran dan plang proyek dia menepis bahwa dirinya bukan pengawas proyek tersebut.
"Kalau itu tak tau saya, saya orang toko baru selesai mengantarkan bahan bangunan,” ucapnya.
Sandi salah seorang warga mengatakan bahwa bangunan itu akan menjadi kandang kuda nantinya.
"Kabarnya untuk kandang kuda. Sudah beberapa bulan ini tampaknya bangunan itu dibangun," kata Sandi.
Dijelaskan Sandi, saat awal pembangunan disebutkan bahwa yang membangun kandang kuda itu adalah Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) Pertamina Hulu.
"Kemarin katanya yang bangun BOB itu," jelas Sandi.
Pembangunan kandang kuda disebut belum diketahui jelas sumber anggarannya. Sebab, bangunan itu dibangun tanpa plang proyek. Hal itu tentu saja menuai polemik.
Ketua DPRD Siak Indra Gunawan saat ditemui wartawan mengaku tidak tahu-menahu terkait pembangunan kandang kuda.
"Kandang kudo (kuda) yang mano (mana)? Kuda siapa," tanya balik Indra Gunawan dengan logat melayunya.
Indra juga menjelaskan bahwa pada mata anggaran APBD 2022 dirinya juga tidak pernah membahas pembangunan kandang kuda.
“Seingat saya, tidak ada proyek kandang kuda dipembahasan APBD 2022. Jadi tentunya saya tidak tahu dari mata anggaran mana proyek kandang kuda tersebut,” kata politisi asal Partai Golkar tersebut.
Sementara itu pihak dari PT BSP, Manager Umum dan CSR Danil Firdaus menegaskan, bahwa tidak ada kegiatan pembangunan proyek kandang kuda bukan merupakan program dari PT BSP.
"Kami telah cek kegiatan pembuatan kandang kuda tidak ada di program CSR PT BSP," kata Danil melalui pesan Whatsapp, Rabu (14/9/2022).
Disinggung soal bantuan BOB PT BSP melalui proposal yang diajukan, Danil pun membantahnya.
"Tidak ada di catatan kegiatan CSR PT BSP baik program maupun yang berasal dari proposal eksternal," tuturnya.
Kontributor : Alfat Handri