SuaraRiau.id - Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Riau bersilaturahmi langsung dengan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal di Mapolda Riau Jalan Pattimura Pekanbaru, Jumat (5/8/2022).
Dalam kunjungan tersebut, RTIK Riau dengan Kapolda Iqbal berdiskusi santai terkait literasi digital masyarakat hingga upaya pencegahan penyebaran informasi hoaks.
Apalagi Riau masuk dalam 10 besar provinsi dengan tingkat literasi terendah.
Relawan TIK secara kelembagaan memang dibentuk untuk mengedukasi masyarakat terkait teknologi dan informasi yang berkembang.
Kapolda Mohammad Iqbal menyambut baik gerakan yang dilakukan RTIK Riau. Bahkan, dirinya siap berkolaborasi.
"Polda Riau siap mendukung penuh dan membuat kegiatan literasi digital dengan RTIK Riau," ucapnya dalam diskusi tersebut.
Menurut Kapolda Iqbal, di era saat ini setiap orang punya gadget yang memungkinkan berita bohong dikonsumsi masyarakat.
Makanya, perlu ada yang mengedukasi terkait maraknya informasi salah. Ditambah lagi, tahun ini ke depan merupakan tahun politik.
Sementara itu, Pj Ketua RTIK Riau, Wahyu Ari Sandi menyatakan berterima kasih sudah disambut baik Kapolda Riau.
Ia mengatakan Relawan TIK Riau, ingin menjadi bagian dari peningkatan literasi digital, terurama di Bumi Lancang Kuning.
"RTIK Riau ingin menjadi bagian dari upaya peningkatan literasi digital masyarakat Riau," jelas Ari.
Kedatangannya bersama anggota relawan yang lain, kata Ari, selain membangun silaturahmi juga berkontribusi bersama lembaga terkait, salah satunya Polda Riau terkait digital.
Lebih lanjut, Ari juga menyinggung soal rencana-rencana kegiatan ke depan. Di antaranya, pelantikan RTIK Riau dan pelatihan literasi digital.
Sedikit informasi, Relawan TIK Indonesia merupakan rumah besar bagi aktivis, pegiat, pemerhati dan pelaku Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia.
Relawan RTIK merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat nirlaba, independen, philantrophis, mandiri yang mendasarkan pada upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan/ ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi para anggota serta warga masyarakat lain.
Relawan TIK Indonesia mulai dirintis sejak tanggal 9 Desember 2008, sebagai bukti kepedulian para pegiat TIK dalam pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan TIK.