SuaraRiau.id - Duta The Netherland Cadastrwle, Senior Advisor The Netherland Cadastre, Rohan Bennet dan Eva Maria Unger kunjungi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Siak.
Kunjungan tersebut membuat Kepala Kantor BPN Siak, Budi Satrya bangga. Pasalnya, dari 514 kantor BPN kota se Indonesia, BPN Siak menjadi salah satu yang dikunjungi dan langsung terjun ke lapangan.
Diketahui Duta dari Netherland Cadastrwle, Senior Advisor The Netherland Cadastre hanya mengunjungi empat kota se Indonesia termasuk di Siak.
"Mereka melihat gedung BPN Siak, pelayanannya, aktivitas kerja Kantor dan mereka mengakui, meski sebagian masih manual, terutama arsip, namun sudah cukup baik," kata Kakan BPN Siak, Budi Satrya kepada Suara.com.
Keduanya diutus Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Survei Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR).
Kedatangan mereka melihat secara langsung bagaimana proses pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) yang dilakukan BPN Siak dengan turun ke lapangan dan itu hanya mereka lakukan di Kabupaten Siak saja.
“Jadi mereka langsung kami bawa turun ke Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau untuk melihat langsung bagaimana PTSL itu dinikmati masyarakat,” jelas Budi Satrya dengan bangga.
Lebih lanjut dikatakan Budi Satrya, bahwa kerja sama Kementerian ATR/BPN dengan The Netherland Cadastre dapat menjadi upaya bersama dalam mencari solusi dan rekomendasi atas kendala-kendala yang dapat terjadi dalam jalannya program PTSL, agar menjadi catatan perbaikan ke depannya.
Seperti di Muara Kelantan, kata Budi, target PTSL sebanyak 1.000 bidang dan sudah dilakukan pengukuran data fisik oleh petugas dari Kantor Pertanahan Kabupaten Siak dan pengukuran data yuridis dari para Puldatan.
“Bahkan tahun ini kami sudah menyerahkan lima bidang secara simbolis,” jelas Budi Satrya.
Atas semuanya itu, Budi Satrya mengucapkan terima kasih kepada Pemda Siak, perangkat desa dan masyarakat karena telah berkolaborasi, sehingga pelaksanaan PTSL tahun 2022 khususnya di Kampung Muara Kelantan berjalan baik dan lancar.
"Mudah-mudahan kedepannya persoalan administrasi pertanahan di Siak dapat segera selesai," ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, The Netherland Cadastre bertemu dan langsung berdiskusi dengan para pengumpul data pertanahan (Puldatan) untuk program PTSL Partisipasi Masyarakat (PM).
Disampaikan Senior Advisor The Netherland Cadastre, Rohan Bennett bersama jajaran Kementerian ATR/BPN telah mengunjungi beberapa tempat, mulai dari Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat hingga Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru.
Rohan Bennet terlihat kagum saat melihat secara langsung proses PTSL di lapangan. Bahkan ia berkesempatan bertemu dengan masyarakat untuk berdiskusi terkait proses pendaftaran tanah.
“Hal penting bagi kami di sini adalah bagaimana melihat program bisa berjalan,” jelas Rohan Bennett.
Ditambahkan Rohan Bennett, pihaknya melakukan observasi tentang bagaimana proses yang terjadi antara masyarakat bersama dengan pemerintah dalam melakukan pendaftaran tanah.
“Ini merupakan kegiatan yang penting untuk pengakuan hak-hak masyarakat, sehingga dapat tercipta administrasi pertanahan yang lebih baik, stabil bahkan berkelanjutan,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Senior Advisor The Netherland Cadastre, Eva-Maria Unger begitu antusias untuk melihat bagaimana proses pemetaan pertanahan dengan metode partisipatoris atau yang lebih dikenal PTSL–PM.
“Empat tahun lalu, saya pernah mengikuti program pendaftaran tanah partisipatoris, Kementerian ATR/BPN juga mulai melakukan inisiasi ini dan sekarang sudah terealisasi,” ucapnya.
Tak hanya itu, Eva-Maria Unger juga menunjukkan rasa antusiasmenya terhadap program PTSL-PM yang mendapat dukungan dari semua pihak termasuk kepala daerah setempat.
“Program ini mendapat dukungan dari bupati. Ini adalah hal yang dapat kami pelajari, mulai dari proses bahkan hingga cerita sukses maupun kendala-kendala,” sebutnya.
Kontributor : Alfat Handri