SuaraRiau.id - Polda Riau akhirnya mengungkap otak pelaku di balik penyerangan sekelompok pria terhadap petani sawit Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kampar pada Minggu (19/6/2022) sore.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menjelaskan tersangka inisial AL menjadi otak pelaku yang diduga menggerakkan sejumlah orang untuk menyerang para petani.
Kombes Narto menyebut masih menyelidiki intensif terkait jumlah oknum preman ini dibayar oleh AL.
"Kami komit melakukan langkah penegakkan hukum. Terkait adanya dugaan preman bayaran ini oleh saudara AL kita masih selidiki," ujar dia dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Polisi, menurut Narto, mengamankan 21 orang dan 17 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka
Sebelumnya diketahui, sejumlah oknum preman bayaran menyerang petani sawit dengan samurai dan menggunakan senjata tajam lainnya.
Mirisnya, mereka menyerang wanita dan anak-anak. Bahkan, di antara korban ada yang kritis usai penyerangan secara membabi buta tersebut.
Tak lama setelah insiden penyerangan, pihak kepolisian datang ke lokasi kejadian dan mengamankan sejumlah preman bayaran tersebut.
Para pelaku diduga orang suruhan
Mantan Ketua Koperasi Iyo Basamo inisial H diduga mengirim sejumlah orang suruhan untuk mengintimidasi dan menakuti anggota Koperasi Produsen Iyo Basamo.
Mereka bahkan memaksa untuk memanen sawit milik petani di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Kehadiran orang suruhan tersebut, sangat meresahkan anggota kelompok tani yang sedang menjaga lahan sawitnya.
“Puluhan orang diduga suruhan H yang dipimpin oleh yang bernama Al menakut-nakuti petani yang sedang menjaga lahan sawitnya. Orang suruhan ini datang sebanyak dua mobil bus besar ke lokasi kebun milik kelompok tani,” kata kuasa hukum Koperasi Produsen Iyo Basamo, Iskandar Halim, Minggu 19 Juni 2022.
Iskandar meminta, pada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memberi perlindungan hukum dan pengamanan pada para kliennya atau anggota kelompok tani yang tergabung di Koperasi Produsen Iyo Basamo.