SuaraRiau.id - Pemerintah Arab Saudi melarang warganya bepergian ke-16 negara, termasuk Indonesia terkait kasus Covid-19 pada akhir pekan lalu.
Kebijakan Arab Saudi itu mendapat respons dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Ia pun mengharapkan komunikasi dirinya dengan Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al-Khatib dapat membuat wisatawan mancanegara dari negara tersebut berkunjung ke Indonesia.
"Terkait pelarangan warga negara Arab Saudi untuk melakukan perjalanan ke-16 negara termasuk Indonesia, kami telah berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata Arab Saudi dan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi (Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi) untuk Indonesia agar mendapatkan solusi segera,” ujar Sandiaga dikutip dari Antara, Selasa (24/5/2022).
Upaya mendorong wisatawan Arab Saudi berkunjung ke Indonesia, dilakukan untuk meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja.
"Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri mengingat ini merupakan ranah bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi, serta Kementerian Kesehatan untuk dapat melakukan komunikasi dengan Ministry of Interior-Kingdom of Saudi Arabia maupun Ministry of Health - Kingdom of Saudi Arabia mengenai permohonan pencabutan larangan tersebut,” ucap Sandiaga.
Arab Saudi merupakan salah satu negara fokus pasar turis yang memiliki potensi besar terhadap Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan turis Arab Saudi pada tahun 2019 sebesar 157.512 orang dengan rata-rata pengeluaran sebesar 2.277 dolar AS tiap wisman per kunjungan.
Dalam kesempatan yang sama, ia menyampaikan kondisi terkini pandemi Covid-19 di Indonesia dan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam menangani wabah tersebut.
“Program vaksinasi dan pengendalian Covid-19 di Indonesia telah diakui dunia dan menjadi best practice yang berdampak pada mulai meningkatnya perekonomian,” ungkapnya.
Hingga 23 Mei 2022, angka positivity rate per pekan sebesar 0,34 persen. Adapun vaksinasi dosis kedua secara nasional disebut kian meningkat dengan jumlah 166,93 juta orang atau 80,15 persen dari total penduduk dan 44,3 juta orang atau 21,28 persen telah menerima vaksin booster.
Selain itu, 11.968 usaha pariwisata di 34 provinsi juga telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
"Semua itu diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat tracing dan tracking. Kita juga patut bersyukur karena relaksasi yang ditetapkan pemerintah seperti mudik Lebaran kemarin juga tidak menimbulkan peningkatan angka Covid-19," kata dia. (Antara)