SuaraRiau.id - Sebuah keluarga memotong sapi dan menjual dagingnya ke masyarakat sekitar di Pekanbaru, pada Sabtu (2/4/2022). Jel memang tiap tahun dalam menyambut Ramadhan memotong sapi hasil ternak sendiri untuk dijual kepada warga sekitar.
Sejumlah warga pun tampak berkerumun mengantre membeli daging sapi segar di salah satu lokasi di Jalan Fazar Ujung, Pekanbaru.
"Kami menjual sapi hasil ternak sendiri tidak membeli dari luar, dagingnya dijamin sehat," kata Jel kepada Antara.
Dikatakan Jel, pagi itu ia berhasil memperoleh sekitar 400 kg daging segar dari seekor sapi jantan miliknya.
Antusias warga untuk mendapatkan daging segar menjelang Ramadhan sangat tinggi untuk digunakan menu sahur pertama di bulan puasa ini.
"Jika menjelang siang satu ekor ini habis terjual, maka kami akan memotong yang satu lagi," katanya.
Ijel mengatakan, dibandingkan tahun lalu pada Ramadhan kali ini permintaan daging sapi potong dagangannya meningkat sehingga ia sudah menyiagakan satu sapi lagi untuk dipotong.
Diakuinya, harganya naik dari hari biasa Rp120.000 per kilogram menjadi Rp150.000 per kilogram dikarenakan permintaan meningkat namun stok menipis.
"Kami menjual daging seharga Rp150.000 per kilogram mengikuti harga pasar," katanya.
Anisa (35) warga Fazar mengatakan, tiap tahun selalu membeli daging sapi hasil sembelihan Jel karena kualitasnya terjaga. Ia mengaku tidak keberatan terhadap selisih harga sekitar Rp5.000-Rp10.000 per kilogram dibandingkan jika membeli ke pasar. Ini karena lokasinya dekat rumah, tanpa harus jauh ke pasar.
"Dagingnya terjamin dan segar, kita juga bisa banyak pilihan pembelian selain daging masih lengkap ada jeroan, tulang, dan cincang," katanya.
Sementara itu Pina warga sekitar mengatakan, harga daging sapi di pasar tradisional berkutat Rp140.000-Rp150.000 per kilogram.
"Kemarin saya beli masih dapat Rp140.000 per kilogram di Pasar Kodim," katanya. (Antara)