SuaraRiau.id - Wali Kota Pekanbaru Firdaus akhirnya melakukan perjalanan dinas ke Mesir. Hal itu dilakukannya, meski kunjungan ke negeri piramid itu menuai polemik.
Wali Kota Firdaus tak berangkat sendiri, ia ke Mesir bersama sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemkot Pekanbaru.
Firdaus melakukan perjalanan dinas jelang beberapa bulan berakhirnya masa jabatan kepemimpinan.
Informasi yang dihimpun Riauonline.co.id--jaringan Suara.com dari manifes, keberangkatan rombongan wali kota terjadwal pukul 00:40, Jumat (1/4/2022).
Firdaus dan rombongan pejabat Pemkot Pekanbaru berangkat dengan maskapai Emirates.
Kabag Humas Setdako Pekanbaru, Edi Susanto, sebelumnya juga dibenarkan keberangkatan tersebut. Ia mengatakan, rombongan bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
"Insyaallah besok atau hari Jumat berangkat jam 00.40. Kalau tidak ada halangan," ujarnya.
Edi menyebut, ada kemungkinan perjalanan dinas luar negeri memakan waktu sembilan hari.
"Paling lama diperkirakan 3 sampai 4 hari on flight, karena transit juga. Paling lama 9 hari sudah balik ke Indonesia," paparnya.
Saat ditanya terkait biaya perjalanan, dirinya mengaku tidak mengetahui pasti. Menurutnya, segala anggaran mengacu pada Perpres dan Permenkeu.
"Sudah terukur dia, tentunya acuannya ke perpres dan permenkeu. Semuanya sudah diatur dan tentunya anggaran sudah realpost. Artinya, berapa yang terpakai maka itu yang dibayar," jelasnya.
"Kalau jumlahnya saya tak hapal. Tapi semua daerah, pemerintah kabupaten provinsi acuannya tetap sama, yakni Perpres," lanjutnya.
Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru juga ikut wali kota ke Mesir. Mereka yakni, Kepala Badan Pendapatan Daerah Pekanbaru (Zulhelmi Arifin), Kepala Dinas Pendidikan (Ismardi Ilyas).
Kemudian, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Muhammad Firdaus), Kadis PUPR (Indra Pomi), Kadis Pariwisata (Masriah), Asisten II (El Syabrina), Sekretaris Dinas PUPR (Edward Riansyah) dan ADC (Mutia).