SuaraRiau.id - Sosok Butet Manurung dikenal sebagai wanita yang mengajar anak-anak di pedalaman Indonesia.
Baru-baru ini, Butet Manurung kembali membanggakan Indonesia. Ia mejadi salah satu dari role model terbaru Barbie.
Mattel meluncurkan tokoh Barbie yang menyoroti peran perempuan dalam masyarakat.
Butet Manurung bukan tanpa alasan dipilih untuk dibuatkan boneka Barbie versi dirinya. Perempuan kelahiran 1972 itu merupakan wanita dengan segudang prestasi yang mengagumkan.
"Saya merasa tersanjung karena terpilih jadi salah satu dari 12 role model global Barbie dan mewakili multikulturalisme Indonesia," jelas Butet di Instagram pada Jumat (4/3/2022)melalui akun Instagramnya.
Ia berharap semua perempuan dapat memliki kepercayaan diri yang tinggi untuk menggapai cita-citanya.
"Kamu bisa menjadi apa pun yang kamu impikan, apa pun," tulisnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Butet Manurung kemudian mengutip kata-kata dari Paulo Cuelho, novelis asal Brazil dengan banyak penghargaan yang telah diterimanya.
"Saat kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta berkonspirasi untuk membantumu mencapainya," kata Butet.
Sosok Barbie Butet Manurung digambarkan mengenakan atasan merah dan rok hitam yang sama-sama memiliki corak batik untuk menggambarkan budaya Indonesia.
Aktivis perempuan ini sebelumnya pernah belajar antropologi dan sastra Indonesia di Universitas Padjadjaran Bandung.
Dirinya bergabung dengan LSM Warsi Jambi, lembaga pendidikan bagi Orang Rimba, suku nomaden asli pedalaman hutan Jambi.
Atas pengalamannya dengan Orang Rimba, Butet dan rekan-rekannya terdorong untuk mendirikan Sokola Institut pada 2003.
Sebagai seorang aktivis terpelajar, Butet telah meraih banyak penghargaan internasional, salah satunya "Man and Biosphere Award" oleh Unesco tahun 2001.
Selain itu ia juga mendapatkan penghargaan Hero of Asia dari majalah Time tahun 2004, Ashoka Fellow 2006, Asia Young Leader 2007, Young Global Reader 2009.
Kemudian, Ernest and Young Indonesian "Social Entrepreneur of the Year" 2012, dan penghargaan Nobel Asia "Ramon Magsaysay Award" 2014.
Dari dalam negeri pun Butet Manurung mendapatkan Penghargaan Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015.