Ustaz Das'ad Latif Kritik Pidato Presiden Jokowi ke TNI-Polri soal Penceramah Radikal

Menurut Dasad Latif, apa yang disampaikan oleh Jokowi terkait imbauan TNI Polri mengundang penceramah radikal kurang lengkap.

Eko Faizin
Jum'at, 04 Maret 2022 | 09:01 WIB
Ustaz Das'ad Latif Kritik Pidato Presiden Jokowi ke TNI-Polri soal Penceramah Radikal
Ustaz Das'ad Latif. [Instagram@dasadlatif1212]

“Tapi kalau yang dimaksud adalah radikal amar makruf nahi mungkar, kritik-kritik terhadap ketimpangan sosial, ini tentu tidak bisa disamaratakan,” tegas Das’ad.

Das’ad memberikan saran serta solusi terhadap imbauan Jokowi, apabila tidak mau repot memilah milah mana penceramah radikal dan mana yang bukan maka undang saja ulama-ulama yang sudah memiliki sertifikasi.

“Alhamdulillah MUI sudah melakukan sertifikasi,” jelas Ustaz Das’ad.

“Bahkan saya pribadi sudah melakukan kerja sama dengan dua Polda untuk mengumpulkan para dai untuk diberikan tema strategi dakwah,” imbuhnya.

Diketahui, sebelumnya Jokowi berpidato saat menghadiri acara Rapim TNI-Polri pada Selasa, 1 Maret 2022. Hal yang dibahas salah satunya menyinggung soal mengundang penceramah radikal.

“Hati-hati ibu-ibu, kita juga sama kedisplinannya harus sama. Menurut saya enggak bisa ibu-ibu itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi,” isi pidato Jokowi.

Lanjutnya persoalan memilih penceramah dalam institusi TNI dan Polri harus diurus walaupun bagian dari mikro atau hal yang kecil.

“Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, hati-hati,” ucap Jokowi kala itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini