Lansia asal Batam Tinggal selama 33 Tahun di Hutan Singapura, Kisahnya Berakhir Haru

Oh Go Seng hidup seadanya tinggal di hutan Sungai Tengah yang berlokasikan di Singapura Barat.

Eko Faizin
Selasa, 08 Februari 2022 | 06:10 WIB
Lansia asal Batam Tinggal selama 33 Tahun di Hutan Singapura, Kisahnya Berakhir Haru
Oh Go Seng (79) hidup di tenda yang dibangun seadanya di hutan lebat Sungai Tengah, Singapura Barat selama 33 tahun. [SHIN MIN DAILY NEWS].

SuaraRiau.id - Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Oh Go Seng dikabarkan hidup sendirian di dalam hutan Singapura selama 33 tahun.

Informasi tersebut membuat kaget warga setempat lantaran merupakan temuan yang sangat jarang terjadi di negara Singapura yang maju.

Oh Go Seng hidup seadanya tinggal di hutan Sungai Tengah yang berlokasikan di Singapura Barat.

Kabar tersebut terungkap usai Otoritas Singapura mendapati Oh Go Seng. Jumlah temuan gelandangan di Singapura tergolong sangat rendah.

Hampir seluruh warga berjuluk Negeri Singa itu sudah memiliki tempat tinggal melalui fasilitas rumah susun yang telah disediakan oleh Pemerintah Singapura.

Dilaporkan Media berbahasa Mandarin Shin Min Daily News, Oh Go Seng mengaku keluarganya tidak tahu dirinya tinggal di hutan.

Lansia berusia 79 tahun itu sebelumnya hidup di desa yang berdekatan dengan hutan lebat itu. Namun, pemukiman desa itu telah digusur oleh Pemerintah Singapura untuk modernisasi.

Oh Go Seng kemudian membangun tenda dari plastik yang disangga dengan menggunakan tongkat kayu sebagai tempat berteduhnya.

Untuk bertahan hidup, dia sehari-hari bekerja serabutan sembari menjual sayur-sayuran yang ditanamnya di hutan seperti ubi, daun pandan, dan cabai.

Dalam sesi wawancara jurnalis Shin Min Daily News, Oh Go Seng mengaku dirinya memiliki istri dan anak perempuan yang hidup di Batam, Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini