SuaraRiau.id - Beberapa waktu lalu masyarakat Siak dihebohkan dengan munculnya empat bunga bangkai di pekarangan milik warga.
Dari fisik, bunga bangkai tersebut merupakan bunga suweg atau Amorphophallus paeoniifolius. Suweg merupakan tanaman umbi-umbian yang bisa dimakan.
Suryadi (62), pemilik tanah yang ditumbuhi empat bunga bangkai di Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Siak mengaku tak terkejut atas tumbuhnya bunga bangkai suweg tersebut.
"Ini Suweg kalau orang Jawa bilang, dan umbiannya ini bisa dimakan," kata Suryadi.
Dijelaskan Yahdi, sapaan akrabnya, bahwa suweg tersebut bukan tumbuh sendiri melainkan memang ditanamnya sejak 3 tahun yang lalu.
"Ini sudah saya tanam 3 tahun yang lalu, cuma memang baru kali ini berbunga. Dan seperti ini lah bentuknya," jelasnya.
Suweg itu, sudah 8 hari tumbuh di laman belakang rumahnya. Dia juga mengaku tidak heran dengan tumbuhnya bunga suweg tersebut.
"Kalau di Jawa sering kita temui seperti ini dan umbinya dimakan. Bunga ini sudah 8 hari tumbuh cuma saya diamkan aja," tambah Yahdi.
Dalam kesempatan itu Yahdi juga menjelaskan sedikit perbedaan antara porang dan suweg.
Menurutnya, porang memiliki batang yang berduri dan bentuk motif yang keatas.
"Kalau Suweg gak berduri, dan bentuk bunganya bisa mengembang," menurut Yahdi.
Lebih jauh dikatakan Yahdi, biasanya bunga itu akan layu jika sudah mulai berusia dua minggu.
"Biasanya bunga nya ini dua minggu sudah layu. Dan bunga suweg ini hanya bisa tumbuh di tanah yang kering dan tak bisa kena air," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak digegerkan dengan munculnya bunga bangkai.
Fenomena ini mengundang perhatian warga sekitar. Tak sedikit momen itu membuat warga berfoto dan mempostingnya di media sosial.
Lenti Ostoria warga Kampung Benteng Hulu yang pertama kali menemukan bunga bangkai tersebut mengaku terkejut atas temuannya itu.
Disampaikan Lenti sapaan akrabnya, mulanya Ia dengan beberapa orang temannya sedang membersihkan Kantor Posyandu.
"Jadi saat membersihkan Kantor Posyandu mencium aroma tak sedap, saat dilihat rupanya ada bunga yang menyerupai bunga bangkai," kata Lenti Ostoria.
Awalnya, lanjut Lenti, Ia hanya melihat ada satu bunga bangkai, saat ditelisik lebih jauh ia menemukan 4 bunga bangkai yang lokasinya berdekatan.
Kontributor : Alfat Handri