SuaraRiau.id - Ferdinand Hutahaean kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan ujaran kebencian menyinggung SARA, Senin (10/1/2022).
Diketahui, cuitan Ferdinand soal Allahmu lemah menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan. Banyak yang menilai pernyataannya itu menghina agama tertentu.
Mantan politisi Partai Demokrat itu pun kemudian dilaporkan polisi. Namun, di tengah itu, ia mengaku seorang mualaf sejak 2017.
Terkait pengakuan Ferdinand tersebut, Ketua GP Ansor Luqman Hakim meminta polisi memberikan kesempatan kepada aktivis media sosial itu mendapatkan bimbingan agama Islam.
"Selama proses hukum berjalan, secara khusus saya minta polisi memberi kesempatan kepada Ferdinand Hutahaean, yang merupakan seorang mualaf, untuk mendapat bimbingan agama Islam," kata Luqman dikutip dari Antara, Selasa (11/1/2022).
Hal itu menurut dia agar Ferdinand dapat semakin mendalami dan melaksanakan ajaran dan syariat Islam.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mendukung Polri bertindak profesional dan transparan dalam menuntaskan kasus dugaan ujaran kebencian mengandung unsur SARA yang menjerat Ferdinand Hutahaean.
"GP Ansor menghormati dan mengapresiasi langkah cepat dan tegas polisi dalam memroses kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Ferdinand Hutahaean yang telah menyita perhatian publik," ujarnya.
Dia berharap, langkah cepat dan tegas polisi tersebut dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat sehingga dapat dicegah potensi meluasnya kegaduhan publik yang dapat mengganggu ketenteraman masyarakat.
Karena itu dia meminta masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada Polisi dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, tanpa menghakimi terlebih dahulu, hingga putusan pengadilan dijatuhkan.
- 1
- 2