Pengacara Syafri Harto Yakin 100 Persen Bisa Buktikan Kliennya Tak Bersalah

Dodi bahkan meyakini bahwa pihaknya bakal membebaskan Syafri Harto dari segala jeratan hukum di persidangan nanti.

Eko Faizin
Senin, 22 November 2021 | 19:27 WIB
Pengacara Syafri Harto Yakin 100 Persen Bisa Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Dekan FISIP Unri bungkam saat ditanya terkait pemeriksaan di Polda Riau untuk kasus dugaan pelecehan seksual, Rabu (10/11/2021). [Defri Candra/Riauonline]

SuaraRiau.id - Pengacara Dekan FISIP Unri Syafri Harto yakni Dodi Fernando sangat yakin kalau kliennya tidak terbukti bersalah atas tuduhan dugaan pelecehan seksual di kampus ternama Riau itu.

Dodi bahkan meyakini bahwa pihaknya bakal membebaskan Syafri Harto dari segala jeratan hukum di persidangan nanti.

"Kami menunggu perkara ini disidangkan di pengadilan. Di sana saya yakin 100 persen dapat membuktikan kalau klien kami tidak bersalah," ungkap Dodi Fernando dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (22/11/2021).

Ketika disinggung soal penetapan tersangka kepada Syafri Harto, Dodi tidak mempermasalahkan hal tersebut lantaran menurutnya itu kewenangan penyidik.

"Perihal status Syafri Harto sebagai tersangka, itu wewenang penyidik. Pak Syafri Harto akan bersikap kooperatif," tegasnya.

Bagi Dodi, ini awal dari proses hukum dan keputusan tetap ada di pengadilan.

"Mari kita tunggu saja apa keputusan pengadilan membuktikan kalau Syafri Harto tidak bersalah dan tidak pernah melakukan seperti dituduhkan," pungkasnya.

Sebelumnya, LBH Pekanbaru menunggu keberanian jaksa dalam mengungkap fakta pelecehan seksual di lingkungan kampus Universitas Riau.

Pasalnya, penyidik Polda Riau telah menetapkan Syafri Harto dari saksi menjadi tersangka dugaan tindak pidana perbuatan cabul terhadap mahasiswi Unri.

"Harapan kita setelah pihak kepolisian menetapkan SH sebagai tersangka, ada proses pelimpahan berkas kepada pengadilan," ujar kuasa hukum mahasiswi Unri, Rian Sibarani.

Ia berharap, jaksa berani mengungkapkan kasus dugaan pelecehan seksual ini.

"Kita tunggu keberanian jaksa mulai dari pelimpahan berkas dari Polda Riau hingga adanya P21," terang Rian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini