SuaraRiau.id - Senyum sumringah tampak diraut wajah para petani sawit yang ada di Kabupaten Siak, Riau. Pasalnya, beberapa waktu terakhir harga Tandan Buah Segar (Tbs) sawit terus mengalami kenaikan.
Tercatat, hingga bulan Oktober 2021 harganya mencapai Rp 3.100 lebih per kilogramnya. Harga itu menjadi sejarah dalam dunia persawitan. Sebab untuk menemukan harga itu sudah sangat susah.
Dedi Setiawan (29) salah satu petani sawit di Dayun, Siak mengaku senang dengan harga yang terus mengalami kenaikan.
"Dengan harga segitu jujur kami petani sawit turut senang," kata Dedi dengan tersenyum lebar.
Harga tinggi yang dikeluarkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau tidak semuanya dinikmati masyarakat yang menjual buah sawitnya di toke tingkat kampung ataupun veron (tempat penampungan buah sawit).
Saat ini, kata Dedi, di tengah-tengah masyarakat harga sawit Jumat (22/10/2021) untuk Plasma Rp 2.700, ladang besar Rp 2.630, dan ladang kecil Rp2.530 perkilogramnya.
"Kalau ditingkat petani belumlah sampai pada angka Rp 3.000 perkilogramnya, masih di bawah itu tapi alhamdulillah harga itu sudah cukup tinggi," jelas Dedi.
Namun, menurut Dedi, harga tinggi itu juga dibarengi dengan harga pupuk yang juga naik luar biasa.
"Harga sawit memang naik, tapi kenaikan harga pupuk juga sudah lebih di atas 100 persen," keluhnya.
Dijelaskannya, kenaikan harga pupuk itu terjadi di semua jenis pupuk.
- 1
- 2