SuaraRiau.id - Selebgram Ragil Mahardika mulai dikenal publik Indonesia. Ia mengakui bahwa dirinya memiliki seksualnya gay dan telah memiliki seorang suami bernama Fred Vollert.
Ragil Mahardika yang merupakan TikToker tersebut, awalnya kerap membagikan konten edukatif soal kehidupan di Jerman hingga cara mengurus dokumen kependudukan.
Namun karena sepi peminat, akhirnya Ragil Mahardika beralih membagikan konten kemesraannya bersama dengan suami.
Pengalaman pria asal Indonesia tersebut ia bagikan melalui kanal YouTube LENSA EDO pada Minggu, (10/10/2021).
“Di awal-awal aku membahas bagaimana caranya datang ke Jerman terus juga akademiku segala macem, tapi memang makin ke mari aku berkurang membahas itu… Orang-orang di Indonesia lebih tertarik dengan bagimana sih kehidupan LGBT tersebut. Apakah mereka juga pergi belanja bareng? Apakah mereka juga pergi masak bareng?” terang Ragil dalam tayangan tersebut dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (11/10/2021).
Dalam penuturannya, Ragil Mahardika mengaku ingin mengubah perspektif publik terhadap pasangan gay.
Ia ingin masyarakat tahu bahwa kaum LGBT+ tidak selalu identik dengan hal buruk dan sama dengan heteroseksual pada umumnya.
“Aku masuk ke YouTube itu pengen kasih informasi bahwa pasangan LGBT itu juga sama hidupnya seperti teman-teman yang lain. Jadi aku lebih ke situnya sih. Karena memang mungkin aku tau temen-temen di Indonesia haus akan informasi itu dibandingkan dengan akademik ku sendiri.” ujar dia.
Menurut Ragil, saat ini masih banyak stigma negatif yang lekat dengan kaum LGBTQ+. Ia pun berusaha untuk merontokkan berbagai pandangan negatif tersebut.
“Orang-orang di Indonesia, kita selalu dicekokin sama berita-berita yang buruk tentang LGBT. Jadi di Indonesia kalau denger LGBT pasti konotasinya negatif aja. Neraka, pesta seks, padahal enggak seperti itu juga. Kehidupan kita juga sama.” ungkap Ragil.
Lebih lanjut, dirinya mengaku ingin mengubah kewarganegaraannya dan mengadopsi anak di Jerman. Menurut Ragil, saat ini banyak kaum LGBT+ yang hak-hak dasarnya belum terpenuhi di Indonesia.
“Bukannya karena aku enggak mencintai negara Indonesia, kalau negara Indonesia misalnya tidak seperti yang kita tahu saat ini bahwa di mana-mana anti LGBT. Di mana-mana ada penggerebekan LGBT, di mana-mana temen kita LGBT kesulitan mendapat pekerjaan di Indonesia. Temen-temen kita semuanya harus menutup mulut rapat-rapat kalau ketahuan mereka akan dipecat dari pekerjaannya yang hebat-hebat tadi.” sebut Ragil.
Lantas, ia mengemukakan harapannya agar masyarakat Indonesia semakin menerima kelompok LGBT+ sebagai bagian dari mereka.
“Nanti aja deh kalau jadi warga negara Indonesia. Semoga Indonesia bisa semakin baik, semakin tahu apa hak asasi manusia, semakin tahu LGBT adalah bagian dari masyarakat dan itu banyak banget dan itu orang-orang hebat juga yang ada di situ. Bukan berarti karena dia LGBT, dia enggak bisa jadi TNI, atau ABRI, atau polisi yang baik.” terang Ragil Mahardika.