Lebih lanjut ia mengatakan, pria yang dianiaya awalnya membuat kesepakatan dengan PSK di sebuah aplikasi. Ia bakal membayar perempuan tersebut Rp 600 ribu sekali kencan atau short time.
Namun, ternyata laki-laki hidung belang hanya membayar Rp 190 ribu, sehingga PSK berinisial M tidak terima. Ia kemudian memanggil teman-temannya untuk datang membantu.
“Awalnya ada kesepakatan, ternyata tidak dibayar sesuai perjanjian. Lalu PSK tersebut memanggil teman-temannya untuk datang membantu,” ungkap Kapolsek AKP Josina, Senin 4 Oktober 2021.
Ia menambahkan, usai teman-temannya datang, mereka lalu menghajar korban di dalam kamar. Korban dibawa turun ke lobi hotel, kembali dihajar.
Perkara pun dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru untuk penyelidikan lebih lanjut.