Si wanita berkacamata hitam yang diduga kakak Fatimah itu terus bertanya soal tips bagaimana mengatasi rasa malas.
“Kita harus ingat tujuan awal kita apa, sesuatu yang bikin kita semangat. Kalau di pondok misalnya malas, Fatimah ingat wajah orangtua.” kata dia.
Kata Fatimah, ia juga kerap membuat punishmen untuk diri sendri jika tidak konsisten menghapal alquran.
“Supaya nggak males bikin jadwal. Menghukum diri sendiri jika tidak melakukannya. misalnya hari ini nggak sampai target berarti besok harus dobel untuk menutupi hari kemarin.”
Selain itu, Fatimah juga selalu mengingat pesan sang Umi untuk tetap down to earth dan bersabar.
“Hidup nggak boleh muluk-muluk. Kita harus belajar dari bawah sesekali menghibur diri kita dengan cara baik juga banyak-banyak bersyukur.”
Selain soal tausiyah yang disampaikan Fatimah, ternyata warganet gagal fokus dengan suara Fatimah yang lemah lembut dan bikin adem.
Di sisi lain warganet juga takjub lantaran baru mendengar suara Fatimah pertama kali.
“Alhamdulillah baru kali ini bisa dengar suara ustadzah Fatimah, seorang wanita sholehah hafidz Qur’an dan Allah telah jodohkan dg gurunda UAS, mudah²an berkah rumahtangga nya serta dikaruniai putra/putri yg diberkahi pula,” ujar seorang warganet.
“UFA ngomongnya pelan banget….Jangan malu2 dong UFA… kasih pelajaran buat kita2 ni yang butuh banget pelajaran agama dari UFA. Love UFA n UAS,” ujar warganet lain.
