Sebut Musik Seperti Racun, Uki Eks NOAH: Jadi Mengganggu Dengarnya

Uki eks NOAH juga menyebut musik adalah pintu maksiat yang bisa membawa seseorang pada keburukan.

Eko Faizin
Rabu, 25 Agustus 2021 | 09:44 WIB
Sebut Musik Seperti Racun, Uki Eks NOAH: Jadi Mengganggu Dengarnya
Uki eks NOAH. [Suara.com/Revi]

SuaraRiau.id - Mantan gitaris band NOAH, Uki beberapa waktu lalu sempat mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Ia menyatakan bahwa musik haram bagi muslim.

Uki eks NOAH juga menyebut musik adalah pintu maksiat yang bisa membawa seseorang pada keburukan.

Pria 39 tahun tersebut baru-baru ini kembali menegaskan sikapnya yang menolak kehadiran musik dalam hidupnya.

UKI Eks NOAH [instagram]
UKI Eks NOAH [instagram]

Meski Uki dulu sudah mendengar bahkan memproduksi musik, namun saat ini ia mengaku terganggu setiap kali mendengarkan musik di sejumlah tempat seperti mall dan pesawat.

Pria bernama lengkap Mohammad Kautsar Hikmat itu mengaku kesal dan frustrasi tiap kali mendengar musik.

Ia mengungkapkan hal tersebut seperti yang dilihat dalam youtube Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

“Malah yang ana (saya) rasakan malah mengganggu. Setelah dengar musik, ada ayat yang hilang, merasa seperti itu,” kata Uki seperti yang dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (25/8/2021).

Tak cuma di pesawat, musisi hijrah juga mengaku kerap kesal jika mendengar suara musik di mal.

“Karena kan kita tuh dari dulu sudah dengar musik. Dulu kan saya di band sudah banyak musik di kepala. Jadi ketika kita di mal, ada dengar lagi tuh kayak keganggu gitu.” ujar Uki.

Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan jika mendengar musik, dirinya merasa ditempel dan butuh waktu satu minggu untuk hilang.

“Tiba-tiba pasti ada saja gitu yang nempel, kesal di hati. Itu butuh waktu sekitar semingguan untuk hilang lagi,” kata Uki.

Untuk diketahui, pada akhir 1990-an, Uki turut mendirikan band Peterpan yang kini berganti nama menjadi NOAH.

Dia keluar dari NOAH pada 2019. Setelah banyak berkecimpung di dunia dakwah, Uki kini menganggap musik seperti racun yang sulit dihilangkan dalam tubuh.

“Jadi dia kayak racun yang nempel, agak lama. Apalagi dari dulu kita sudah biasa dengar. Jadi mengganggu sih memang terdengarnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Uki menyebut jika musik merupakan pintu dari kemaksiatan. Dia menyebut profesi musisi bukan pekerjaan yang halal. Karena itu, Uki mengisyaratkan penyesalannya pernah menjadi musisi.

“Karena bagi saya, saya enggak bisa membanggakan. Ya Allah, saya dulu menciptakan banyak fans, banyak lagu, di hadapan Allah pada akhirnya itu enggak bisa meningkatkan derajat saya,” kata Uki saat berbincang di YouTube Belajar Sunnah.

Ucapan Uki mendapat banyak tanggapan. Salah satunya Rhoma Irama. Sang Raja Dangdut menolak anggapan Uki dengan menyebut musik bisa juga digunakan untuk berdakwah dan menyiarkan kebaikan.

“Dulu zaman Nabi Muhammad SAW enggak ada televisi. Begitu ada TV, media ini digunakan untuk dakwah. Begitu juga musik. Ketika musik ini bisa membawa kita kembali pada Allah. Contohnya, kalau manusia di belakang senjata orang beriman, dia enggak akan nembak sembarangan. Begitu juga gitar, pisau, tergantung siapa yang megang gitarnya,” jelas Rhoma Irama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini