SuaraRiau.id - Seekor tapir dengan kaki depan sebelah kanan putus kini sedang menjalani perawatan Tim BBKSDA Riau di PT Arara Abadi Distrik Nilo, Pelalawan.
Kondisi satwa dilindungi ini terluka akibat jerat orang tak bertanggung jawab. Tapir malang tersebut saat ini dalam pantauan BBKSDA Riau.
Satwa bernama latin Tapiridae tersebut setelah dievakuasi dari lokasi tempat jerat pada Selasa (17/8/2021), kemudian dibawa ke kantor distrik Nilo.
Tim Rescue BBKSDA Riau yang dipimpin langsung Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar didampingi tim medis drh Danang turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan tapir pada Kamis (19/8/2021).
Plh Kepala BBKSDA Riau, Hartono mengatakan tapir berjenis kelamin jantan itu kondisi fisiknya menurun, pihak perusahaan lalu mengambil tindakan awal melalui Mantri Hewan memberikan obat antibiotik serta obat kutu dan anti lalat.
"Kondisi tapir mengalami putus kaki depan sebelah kanan pada bagian ruas tengah, akibat terkena jerat. Bagian kaki yang putus mengalami pembengkakan, dan kondisi tubuh terlihat kurus," ujar dia.
"Dilihat dari fisiknya, kemungkinan tapir itu berusia 10 tahun. Saat ini kondisinya baik dan masih mau makan," sambung dia.
Hartono pun mengimbau agar masyarakat untuk tidak memasang jerat di areal kebunnya dengan alasan apapun.
Ia juga berharap kepada pihak konsesi perusahaan agar ikut memantau areal konsesinya terbebas dari jerat.