SuaraRiau.id - Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi melakukan blusukan ke apotek di Kota Bogor, Jawa Barat. Aksi tersebut kemudian mengundang reaksi beragam dari publik, ada yang pro juga kontra.
Menanggapi komentar yang kontra, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin buka suara.
Ali Ngabalin mengungkapkan bahwa aksi yang dilakukan oleh Jokowi tersebut sudah tidak perlu diributkan lagi.
Pasalnya, menurut Mochtar Ngabalin, blusukan merupakan ciri khas dari Jokowi semenjak masih menjabat sebagai Wali Kota.
Dirinya kemudian menjelaskan bahwa aksi blusukan Jokowi ke berbagai tempat bertujuan untuk memastikan tidak ada pekerjaan di lapangan yang mangkrak.
“Jokowi sudah selesai dengan dirinya. Kebiasaan blusukan sejak wali kota agar memastikan pekerjaan di lapangan tidak mangkrak,” ungkap Ngabalin dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Selasa (27/7/2021).
Ia lalu menyindir pihak-pihak yang sering memberikan nyinyiran kepada Jokowi ketika sedang melakukan aksi blusukan di lapangan.
“Kenapa kalian yang kejang-kejang? barisan sakit hati, tiada hari tanpa memprovokasi rakyat,” tutur Ngabalin.
“Memfitnah, menjual diri dengan cara membuat konten (yang) menghasut (dan) mencederai orang lain,” lanjutnya.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Jokowi melakukan aksi blusukan ke salah satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat.
Adapun tujuan Jokowi mendatangi apotek tersebut guna memeriksa stok obat-obatan untuk terapi pasien Covid-19.
Dalam video yang terlihat, Jokowi pertama-tama menanyakan perihal ketersediaan dari berbagai obat yang disebutkannya.
Namun, sang penjaga apotek menjawab bahwa obat tersebut sudah kosong dan sudah lama tidak tersedia.
Usai mengetahui adanya kekosongan tersebut, Jokowi lalu menelpon Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunaidi Sadikin dan menjelaskan temuannya itu.
Usai mengetahui hal tersebut, Budi Gunaidi lalu menjelaskan beberapa obat yang telah ia kerahkan dan langsung meminta maaf dan berjanji akan mengecek kembali stok obat terapi di pasaran.