Geger Mayat Bidan Desa Inhu Mengapung di Sungai, Keluarga Ungkap Hal Ini

Informasi yang beredar, korban merupakan seorang bidan desa.

Eko Faizin
Kamis, 15 Juli 2021 | 13:59 WIB
Geger Mayat Bidan Desa Inhu Mengapung di Sungai, Keluarga Ungkap Hal Ini
Ilustrasi penemuan mayat wanita mengapung di sungai. [Dok.Covesia.com]

SuaraRiau.id - Penemuan mayat wanita di anak Sungai Kuantan menggegerkan Warga Dusun Kampung Baru, Kelurahan Peranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Jenazah perempuan itu ditemukan mengambang di aliran anak sungai, tepat di samping jembatan Dusun Kampung Baru.

Informasi yang beredar, korban merupakan seorang bidan desa. Korban diketahui bertugas di Desa Punti Kayu.

"Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama, Aswindo, sekira pukul 15.00 WIB, saat hendak memancing ikan di aliran anak sungai tersebut," terang Kapolsek Peranap, AKP Cecep Sujafar kepada RiauLink.com--jaringan Suara.com, Rabu (14/7/2021).

Menurut Kapolsek, korban saat ditemukan masih berpakaian lengkap. Korban diketahui bernama, Asti Yeni (46), warga RT 007 RW 003, Timber Desa Punti Kayu, Kecamatan Batang Peranap.

"Awalnya, saksi Aswindo datang ke pinggir anak sungai itu untuk memancing ikan. Setiba di lokasi, saksi dikagetkan dengan sesosok jasad manusia mengambang di aliran sungai tersebut. Atas hal itu, saksi langsung memberitahu warga setempat, dan melaporkan ke Polsek Peranap," tutur Cecep.

"Atas laporan tersebut, tim lansung turun ke lokasi guna melakukan evakuasi, serta membawa jasad korban ke Puskesmas untuk divisum. Alhasil, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," sambung dia.

Lebih lanjut, Kapolsek menyebut bahwa jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga, karena menolak untuk dilakukan autopsi.

Berdasarkan pengakuan pihak keluarga dan suami korban, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban mengalami depresi dan rencananya hendak berobat ke Pekanbaru.

"Sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, korban dan suaminya datang ke Peranap. Lantaran sudah malam, mereka menginap di rumah, Abuzar, dan keesokan harinya akan berangkat ke Pekanbaru untuk membawa korban berobat lantaran depresi," terang Kapolsek.

Namun, pada Rabu (14/7/2021) dinihari atau sekira pukul 03.30 WIB, suami korban terbangun dari tidur dan tidak melihat lagi korban yang sebelumnya tidur bersama dirinya.

Atas hal itu, suami korban memberitahu Abuzar fan melakukan pencarian, namun tak kunjung ditemukan. Hingga pada akhirnya suami korban mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada ditemukan mayat perempuan di tepian sungai.

"Saat dilihat oleh suami korban, ternyata benar bahwa jasad tersebut adalah istrinya," tutup Cecep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak