Ibunda Wafat karena Covid-19, Kartika Putri Sesalkan Hal Ini

Sebelum meninggal, ibunda Kartika Putri sempat dirawat di ruang ICU RSPP Simprug sejak 4 Juli 2021 lalu.

Eko Faizin
Minggu, 11 Juli 2021 | 14:33 WIB
Ibunda Wafat karena Covid-19, Kartika Putri Sesalkan Hal Ini
Kartika Putri bersama ibunya, Diana. [Instagram]

SuaraRiau.id - Ibu Kartika Putri meninggal dunia usai berjuang melawan Covid-19. Kabar duka tersebut, ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya.

Sang ibu, Masayu Puspita Diana Putri menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu 10 Juli 2021 kemarin.

“Telah berpulang ibu kami tercinta, Masayu Puspita Diana Putri binti Masagus Machmoed Bahaoedin pada hari Sabtu tanggal 10 Juli 2021 pukul 2.30 WIB,” tulis Kartika Putri disitat dari Hops.id--jaringan Suara.com pada Sabtu (10/7/2021).

“Mohon dimaafkan jika ada salah yang sengaja maupun tidak disengaja. Semoga berkenan untuk mendoakan ibu kami. Al Fatihah,” sambung dia.

Kartika pun mendoakan kebaikan untuk almarhumah mamanya.

“Insyaallah mama husnul khotimah dan surga Aaamiin. Selamat jalan mama Masayu Puspita Diana Putri Binti Masagus Machmoed Bahaoedin,” tulisnya lagi.

Sebelum meninggal, ibunda Kartika Putri sempat dirawat di ruang ICU RSPP Simprug sejak 4 Juli 2021 lalu.

Saat sang ibunda dirawat, Kartika Putri beserta suami dan anak-anaknya dikabarkan sedang berada di Bali.

Istri Habib Usman itupun mengungkap bahwa sebenarnya ia sempat diminta untuk pulang ke Jakarta oleh ibundanya sebelum sang ibunda masuk ruang ICU.

“Satu pesan mama juga sebelum diinkubasi, saya masih di Bali, mama cuma pesen, ‘Nak pulang’,” tutur Kartika Putri.

Namun kala itu, Kartika Putri tidak langsung pulang ke Jakarta. Dia beralasan, dengan tetap berada di Bali anak-anaknya bisa melakukan lebih banyak hal ketimbang di Jakarta.

Hal itulah yang kini membuat Kartika menyesal karena tak langsung pulang ke Jakarta.

“Yang aku sesalkan dari seminggu di Bali, ‘nak pulang nak’. Tapi aku bilang, kondisinya lebih bagus di sana karena anak-anak bisa mengeksplor, kalau di Jakarta di rumah saja. ‘Pulang cepat pulang ya biar oma bisa cium Khalisa’,” ungkap Kartika Putri.

Ketika kondisi ibundanya kian menurun, barulah Kartika Putri memutuskan untuk pulang ke Jakarta.

“Pada saat itu kakak saya ada di Bali, kakak pulang duluan. Waktu itu saya pikir pulang saat PPKM sulit karena bawa semua anak-anak tapi bagaimana caranya,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini