SuaraRiau.id - Bupati/Wali Kota se-Riau diminta untuk tidak menggelar proses pembelajaran tatap muka, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau.
Hal itu diungkapkan Gubernur Riau Syamsuar usai menghadiri kegiatan sosialisasi dan Launching Laman PPDB Online Tahun 2021 yang digelar di Gedung Daerah Balai Serindit, Sabtu (26/6/2021).
Syamsuar mengaku telah menyiapkan surat edaran yang akan dibagikan kepada seluruh kepala daerah di wilayahnya agar tidak ada yang menggelar pembelajaran tatap muka untuk saat ini.
"Saya juga sudah siapkan surat kepada seluruh Bupati/Wali Kota agar tidak ada yang membuka sekolah tatap muka terlebih dahulu, ini dalam rangka untuk menghindari anak-anak agar tidak terkontaminasi positif Covid-19. Karena saat ini secara nasional anak-anak yang berumur 6-18 tahun saja sudah 7% lebih yang terkofirmasi positif Covid-19," ujar dia.
Syamsuar menyatakan bahwa pemerintah juga sudah menyiapkan vaksinisasi untuk anak-anak dan juga untuk sebagian guru yang belum melakukan vaksinisasi.
"Kami tidak ingin anak-anak di provinsi Riau ini terkena dan terkonfirmasi positif covid-19. Oleh karena itu, saat ini Menteri Kesehatan sudah menyiapkan vaksinisasi untuk anak-anak dan juga bagi guru-guru yang belum vaksin silahkan vaksin, termasuk orang tua dan keluarga dari guru yang belum vaksin guna menghindari penambahan Covid-19 ini," ungkap Syamsuar.
Lebih lanjut, mantan Bupati Siak itu membeberkan, untuk proses belajar mengajar ini tetap secara daring saja.
Menurutnya, langkah ini dilakukan guna menghindari angka penambahan Covid-19 di Provinsi Riau.
"Kita harus mempertahankan proses pembelajaran dari sekolah secara daring, kita tidak perlu melaksanakan proses pembelajaran tatap muka terlebih dahulu agar nanti anak-anak tidak tekonfirmasi positif," ujar Syamsuar.
Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat Riau bisa membantu pemerintah dengan kesadaran diri sendiri untuk mengecek dan memutuskan rantai penularan kasus Covid-19 di Riau.