SuaraRiau.id - Sebuah Taman Burung di Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak sudah rampung sejak beberapa tahun lalu. Namun, hingga kini bangunan tersebut belum juga digunakan sebagaimana mestinya.
Taman burung itu sejatinya akan jadi salah satu ikon wisata baru di Kabupaten Siak. Namun, fakta temuan SuaraRiau.id di lapangan tidak demikian.
Awalnya, taman burung ini bakal diisi berbagai jenis burung. Namun saat ini, pengunjung hanya akan menyaksikan semak belukar yang tumbuh di dalam dan luaran taman tersebut.
Dibangun pada 2014 dari APBD senilai Rp 1,79 miliar, bangunan itu belum lagi berfungsi, sehingga Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pariwisata melakukan penganggaran kembali pada tahap kedua pada 2017 dengan anggaran Rp 1,4 miliar.
Penambahan anggaran pembangunan tersebut ternyata hingga saat ini juga belum membuahkan hasil bahwa taman burung itu akan diisi sejumlah burung dan dijadikan tempat wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asni membenarkan bahwa bangunan tersebut memang dibangun dengan dua tahap hingga saat ini.
"Saat pembangunan itu saya masih menjadi Asisten I, itu belum zaman saya jadi Kadis Pariwisata Siak," kata Fauzi Asni kepada SuaraRiau.id.
Ketika pembangunan, bayangan Fauzi Asni taman burung itu ada pohon di dalamnya, seperti hutan mini.
Lalu ditutup dengan jaring sehingga terlihat lebih alami. Namun, setelah selesai bentuknya seperti yang terlihat saat ini.
Saat ini, kata Fauzi, dia belum bisa menjelaskan secara detail anggaran APBD yang digelontorkan untuk membangun taman burung itu.