Makam Laksamana Raja di Laut, Bukti Kejayaan Kerajaan Siak di Selat Malaka

Orang-orang terdahulu tidak asing dengan lagu yang dibawakan penyanyi kondang Iyeth Bustami. Lagu berjudul Laksamana Raja di Laut.

Muhammad Yunus
Minggu, 21 Maret 2021 | 12:24 WIB
Makam Laksamana Raja di Laut, Bukti Kejayaan Kerajaan Siak di Selat Malaka
Warga berziarah dan berdoa di makam Laksamana Raja di Laut di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau / [SuaraRiau.id /Panji Ahmad Syuhada]

Tidak jauh dari rumah Laksamana Raja di Laut, akan terlihat dua makam Datuk penguasa laut. Yakni Laksamana III dan Laksamana IV. Kedua Makam ini terletak di belakang Masjid Jami’ Al Haq. Mesjid tua peninggalan para Laksamana dulunya.

Ditemui SuaraRiau.id baru-baru ini, penjaga makam, Rustam mengatakan bahwa banyak sejarah lampau tentang kejayaan kerajaan Siak terdahulu, Laksmana Raja di Laut merupakan penjaga pesisir pantai Selat Malaka.

Lokasi makamnya kini menjadi situs sejarah ramai dikunjungi wisatawan untuk berziarah ataupun hanya sekedar melihat-lihat saja.

Rustam menyebut, tempat sejarah ini biasanya ramai kunjungan pada hari-hari libur.

Baca Juga:Hore! 1.798 Guru di Kepulauan Riau Diusulkan Jadi PPPK

"Kalau hari biasa kunjungan sepi, tapi biasanya akhir pekan atau hari libur ramai. Pengunjung biasa berasal dari luar daerah ini," kata Rustam.

Di lokasi, ia juga menunjukan tempat-tempat bersejarah lainnya. Termasuk rumah peninggalan Laksmana Raja di Laut yang lokasinya tak jauh dari makam tersebut.

Dua meriam yang berada di depan rumah peninggalan Laksamana Raja di Laut / [SuaraRiau.id / Panji Ahmad Syuhada]
Dua meriam yang berada di depan rumah peninggalan Laksamana Raja di Laut / [SuaraRiau.id / Panji Ahmad Syuhada]

Di rumah itu, ditempati oleh ahli waris. Arsitektur bangunan Melayu tersebut sudah pernah di renovasi, namun sebagian ornamen kayu yang dipakai bangunan itu masih asli.

Di halaman depan juga terdapat meriam yang digunakan masa kejayaan kerajaan Siak dahulu. Rustam menjelaskan satu persatu lokasi dan makna dari situs bersejarah tersebut.

Sebagai warga, ia ingin lokasi ini bisa dikenal khalayak sebagai situs sejarah, bahwa dahulu perjuangan kerajaan dalam mempertahankan kedaulatan sangat menantang.

Baca Juga:Masih Pandemi, Kemendagri Tolak Usulan Perjalanan Dinas DPRD Riau ke Eropa

"Kalau harapan, kita ingin sejarah ini dikenal luas bagi generasi penerus," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini