Selain itu jangan lupa singgah di objek wisata bahari Pantai Ketapang, Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat. Arahnya, sebelah kiri jika kita pulang dari Tanjung Medang. Jika kita sudah sampai di depan kantor Kepala Desa Sungai Cingam, ikuti saja jalan tersebut karena akan mentok di bibir pantai yang konon jauh lebih indah dan mempesona dibandingkan Pantai Cermin di Provinsi Sumatera Utara.
Namun begitu, ternyata keindahan hamparan pasir putih Pulau beting Aceh yang karena kabarnya orang yang pertama tinggal disini adalah orang aceh, belum didukung sarana transportasi yang memadai
Apalagi Untuk sampai ke lokasi, butuh waktu sekitar tiga sampai empat jam perjalanan setelah menyeberang selama setengah jam dari Pelabuhan Roro Dumai ke Pulau Rupat.
Waktu tempuh ke Pulau Beting Aceh dari dermaga Tanjung Medang tidak lama. Tapi, hingga saat ini tidak ada alat transportasi khusus ke sana. Hal ini dapat dimaklumi, karena pulau kecil itu tidak ada penghuninya.
Meskipun tidak ada alat transportasi khusus, tetapi tidak perlu khawatir tidak bisa berwisata ke Rupat Utara. Kita bisa menggunakan jasa warga dengan menggunakan perahu motor kecil atau boat pancung, begitu warga sana menyebutnya. Tentunya dengan mencarter atau menyewanya.
Cara sampai ke Rupat Utara
Untuk sampai ke Rupat Utara terlebih dahulu, ada dua alternatif lewat jalur darat atau lewat jalur laut.
Bila memilih jalur darat, tentunya terlebih dahulu harus menyeberang lewat pelabuhan roll on-roll off (Ro-Ro) dari kota Dumai menuju pelabuhan Tanjung Kapal (Kecamatan Rupat). Kemudian melanjutkan perjalanan dengan mobil atau sepeda motor.
Atau, untuk alternatif lain (jalur laut), menggunakan transporasi laut dari Pelabuhan Dumai. Yaitu dengan speed boat penumpang umum menuju Pelabuhan Tanjung Medang Rupat dengan ongkos Rp 150 ribu dan waktu tempuh 2,5 jam.
Atau kurang lebih sama jika menggunakan jalu darat dari pelabuhan Ro-Ro Dumai, dengan catatan Ro-Ro beroperasi setiap hari dan waktunya terbatas. Cuma pagi sampai pukul 18.00 WIB.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada