Gempar! Pantun Korban Banjir ke Baim Wong, Cari Janda atau Gadis Kembang

Aura kesedihan warga seperti hilang melihat Baim Wong. Yang ada hanya canda gurau. Sambil perang pantun.

Muhammad Yunus
Minggu, 24 Januari 2021 | 11:08 WIB
Gempar! Pantun Korban Banjir ke Baim Wong, Cari Janda atau Gadis Kembang
Emak-emak korban banjir di Kalimantan Selatan memberikan pantun untuk Baim Wong / [Foto tangkapan layar akun youtube Baim Paula]

Emak-emak korban banjir memberikan pantun seperti ini :

Kucing kurus mandi di papan. Mandi di papan kayu jati. Aku (Cik Bay) kurus bukan tak makan. Karena liat Mas Baim si jantung hati.

Kembang teratai Si Kembang Mawar dipetiknya di tengah hutan. Tujuan apa abang datang ke paku Alam cari janda atau gadis kembang ?

"Haa..aa..," respon Baim mendengar pantun dari ibu-ib korban banjir kepadanya.

Baca Juga:Warga dan Petugas Mulai Membersihkan Sisa-Sisa Banjir Manado

"Pintar yah dia," kata Baim.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkap penyebab banjir Kalsel atau Kalimantan Selatan. Penyebab banjir Kalsel karena 139 hektar hutan berkurang dalam kurun waktu 10 tahun.

LAPAN menganalisa penyempitan kawasan hutan telah meningkatkan risiko banjir di Kalimantan Selatan. Ini hasil kajian LAPAN.

Hasil analisis menunjukkan adanya kontribusi penyusutan hutan dalam kurun 10 tahun terakhir terhadap peningkatan risiko banjir di wilayah Kalimantan Selatan.

Data tutupan lahan menunjukkan bahwa dari tahun 2010 sampai 2020 terjadi penyusutan luas hutan primer, hutan sekunder, sawah, dan semak belukar masing-masing 13 ribu hektare (ha), 116 ribu ha, 146 ribu ha, dan 47 ribu ha di Kalimantan Selatan.

Baca Juga:Jadi Relawan di Kalsel, Baim Wong Rasakan Nikmatnya Makan di Pengungsian

Sedangkan area perkebunan di wilayah itu menurut data perubahan tutupan lahan luasnya bertambah hingga 219 ribu hektare.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini