Banyak Penghuni Kena Covid-19, Perawat Lapas Perempuan Pekanbaru Kewalahan

Saat ini, tenaga medis di Lapas Perempuan hanya bisa memberikan obat sesuai gejala yang dialami pasien positif Covid-19.

Eko Faizin
Kamis, 01 Oktober 2020 | 11:00 WIB
Banyak Penghuni Kena Covid-19, Perawat Lapas Perempuan Pekanbaru Kewalahan
Petugas kampanye pakai masker sembari razia [Antara]

SuaraRiau.id - Perawat medis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pekanbaru mengaku kewalahan menangani lonjakan kasus positif Covid-19 di lapas.

Menurut mereka, hal itu terjadi karena keterbatasan ruang dan tenaga medis.

Saat ini, tenaga medis di Lapas Perempuan hanya bisa memberikan obat sesuai gejala yang dialami pasien positif Covid-19.

"Kami tidak punya sarana, dari segi obat kami terbatas, dan dari segi perawat pun kami terbatas, hanya ada tiga orang perawat disini," terang perawat Lapas Perempuan Pekanbaru, Ina Kurniasih kepada Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Rabu (30/9/2020).

Mirisnya, dengan lonjakan kasus positif Covid-19 yang tinggi di lapas perempuan, belum seluruhnya melakukan swab tes dari 319 warga binaan menghuni Lapas Perempuan.

"Semua warga binaan belum di-swab, hanya sebagian, itupun membayar secara mandiri," ucap Ina Kurniasih.

Ina Kurniasih, menambahkan kondisi Lapas Perempuan saat ini sudah overload dan kesulitan untuk menyediakan ruang isolasi karena kekurangan tempat.

"Kami kesulitan memisahkan warga binaan yang bergejala dan yang tidak, dan sangat kekurangan tempat, serta peralatan yang kami gunakan sangat terbatas di sini," kata Ina.

Sementara itu, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, para petugas penjagaan di Lapas Perempuan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Lengkap.

"Untuk mengantisipasi, karena pegawai dan warga binaan sudah ada yang positif," kata Komandan Jaga Lapas Perempuan, Devi Yuliani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini