SuaraRiau.id - Gubernur Aceh Achmad Marzuki memastikan belum bisa akan upaya relokasi pengungsi Rohingya yang sementara berada di sejumlah penampungan di beberapa kabupaten dan kota.
Pemerintah Aceh masih berusaha mencari penanganan Rohingya yang tepat dan sedang disepakati bersama dengan International Organisation for Migration (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
"Kita semua menyadari bagaimana kesulitan rakyat saat kedatangan pengungsi Rohingya. Tapi, pantai kita bukan berupa benteng, mereka bisa datang kapan pun dibawa arus. Tahu-tahu sudah di pinggir pantai dan juga tidak bisa ditolak," ujarnya.
Dia berjanji tidak menyulitkan masyarakat terhadap keberadaan imigran Rohingya yang saat ini ditempatkan di penampungan sementara, serta segera mencari rumusan yang baik untuk menyelesaikan persoalan ini.
Baca Juga: 343 Pengguna Narkoba di Riau Direhabilitasi
"Yang paling penting jangan sampai kita membantu pengungsi, tetapi masyarakat kita sulit," katanya.
Marzuki memahami terkait penolakan pengungsi Rohingya oleh masyarakat, itu karena keresahan akibat gelombang kapal Rohingya ke Aceh secara terus-menerus.
"Tentunya, masyarakat kita tidak seperti itu sebenarnya, tetapi karena bertubi-tubi dan sudah sangat mengganggu di pekarangan, sedangkan masyarakat sendiri sulit," ujarnya.
Dia juga meminta semua pihak terkait termasuk media tetap menjaga kenyamanan masyarakat Aceh yang saat ini sudah resah dengan keberadaan Rohingya.
"Sama-sama lah dengan teman-teman media menjaga Aceh ini sebagai bangsa yang kita kenal sangat menerima hal-hal seperti itu. Namun, jangan sampai disalahgunakan juga (red-bantuan yang diberikan)," demikian Achmad Marzuki.
Baca Juga: Peringatan Kapolda Riau Jika Anggotanya Tak Netral pada Pemilu 2024
Ada 1.684 pengungsi Rohingnya yang masuk Indonesia melalui Aceh pada tahun 2023 tersebar di Lhokseumawe, Pidie, kota Sabang dan juga Banda Aceh.
Jajaran Polda Aceh sudah mengungkap kasus dugaan penyelundupan orang yang terkait dengan kedatangan pengungsi Rohingnya yang datang ke Banda Aceh, Aceh Timur serta di Kabupaten Pidie. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Gagal, Pemulangan Pengungsi Rohingya dari Bangladesh Tertunda
-
Puluhan Orang Rohingya Diam-diam Tinggali 2 Rumah di Sukabumi, Dipastikan Tanpa Surat Imigrasi
-
Profil Ulama Tgk Muhammad Yusuf A Wahab alias Tu Sop, Calon Wakil Gubernur Aceh yang Meninggal Dunia di Jakarta
-
Begini Kesaksian Warga Sekitar saat Rumah Calon Gubernur Aceh Dilempari Bom
-
Rara Pawang Hujan Bantah Diusir dari Aceh Gegara Tak Sesuai Syariat Islam Saat Jalani Ritual
Tag
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
Terkini
-
Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi
-
Naik Tinggi, Berikut Daftar Harga Sawit Riau Periode 6-12 November 2024
-
Deteksi Perambah Hutan, Polri Bakal Gunakan Aplikasi Lancang Kuning Karya Polda Riau
-
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024 Sebut Ekspansi Bisnis UMKM Melambat
-
Kirim Uang ke LN Lewat BRImo Kini Bisa Dapat Hadiah Menarik Setiap Bulannya