SuaraRiau.id - Kehadiran 13 pengungsi Rohingya di Pekanbaru kembali menjadi sorotan usai mereka sempat terlantar di jalanan kota tersebut.
Saat ini, belasan imigran Rohingya itu sudah diserahkan ke Kesbangpol Pekanbaru untuk kemudian ditempatkan di penampungan.
Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomo Nasution menyampaikan jika daerahnya tidak cocok untuk dijadikan tempat penampungan para pengungsi Rohingya jika berpatokan dengan pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi.
"Menurut Menlu, tempat penampungan pengungsi luar negeri mesti terisolasi, tidak di lokasi yang memungkinkan para pengungsi berinteraksi dengan masyarakat setempat. Jadi, kalau melihat kondisi yang ada dan kriteria yang disampaikan ibu Menlu, tempat kita tak cocok," ujar Indra, Senin (18/12/2023).
Dia mengungkapkan bahwa warga Pekanbaru sendiri ramai, kemudian lokasi penampungan juga di tengah kota. Meski demikian, Pemkot Pekanbaru masih menunggu arahan pemerintah pusat terkait pengungsi Rohingya.
Indra menyebutkan berdasarkan rapat gabungan secara daring bersama Kemendagti dan Kemenpolhukam belum ada keputusan untuk Pekanbaru.
"Apakah dijadikan sebagai lokasi penampungan pengungsi Rohingya yang saat ini ditampung Aceh. Ketika kita rapat dengan Kemendagri dan Kemenko Polhukam, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Aceh dan Riau, hasil rapat itu sebagian besar pengungsi Rohingya akan ditempatkan di Aceh," ungkapnya.
Di Aceh, kata dia, sudah ada Bumi Perkemahan Pramuka yang bisa menampung sekitar seribu pengungsi, kemudian ada di beberapa kabupaten dengan kapasitas 200 pengungsi.
Hanya saja, warga Aceh, khususnya di lokasi penampungan kurang berkenan untuk menerima pengungsi Rohingya.
Untuk itu, pemerintah pusat akan berupaya mencari tempat yang benar-benar terlokalisasi sehingga para pengungsi tak bisa berinteraksi dengan masyarakat tempatan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Aceh Kembali Tampung Rohingya: Shelter Baru untuk 92 Imigran di Lhokseumawe
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
-
Kurniawan Dwi Yulianto Diintimidasi Suporter, APSSI Pasang Badan
-
Marbot Masjid di Pekanbaru Curi Motor Jemaah, Bodi Kendaraan Sempat Dimodifikasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Komitmen BRI untuk UMKM Makin Kokoh, Desa BRILiaN Capai 4.909 Lokasi
-
BRI Dorong Ekonomi Desa Lewat 1,2 Juta AgenBRILink dan Ekosistem Sharing Economy
-
4 Link DANA Kaget di Jumat Berkah, Segera Klaim Saldo Ratusan Ribu
-
Samade Riau Hadiri IPOC 2025 di Bali: Momen Bangun Jaringan Lebih Luas
-
4 Mobil Keluarga Bekas Tangguh di Tanjakan, Merek Suzuki dan Honda