SuaraRiau.id - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus mendukung pemanfaatan biogas guna mendorong kemandirian energi masyarakat di Riau.
Setelah sukses pada 8 pembangunan reaktor biogas tahun 2022, kini PHR kembali membangun 12 reaktor biogas untuk memperkuat kemandirian energi masyarakat.
Hingga saat ini, setidaknya terdapat 20 reaktor biogas untuk masyarakat Desa Mukti Sari, Tapung Kampar. Serta satu unit reaktor lainnya ada di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Selain membangun reaktor biogas, PHR bersama mitra pelaksana Yayasan Rumah Energi (YRE), juga melakukan peningkatan kapasitas masyarakat melalui Pelatihan Pengoperasian, Perawatan dan Pemanfaatan Biogas serta Bioslurry, awal Oktober 2023.
Biogas yang dimanfaatkan warga Desa Mukti Sari berasal dari kotoran ternak yang diolah menjadi energi alternatif. Selain menjadi energi baru terbarukan, limbah biogas juga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair atau bioslurry yang bisa menyuburkan tanaman.
Supriyanto dari Yayasan Rumah Energi (YRE) mengatakan, inovasi tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Feedstock yang dimanfaatkan tidak hanya dari limbah kotoran sapi tapi juga kotoran kambing, limbah ampas tahu, dan bahkan kotoran manusia.
“Pada program DEB ini juga dilakukan pelatihan tukang, harapannya yang dilatih ini mampu menjadi penerus ketika dibutuhkan tenaga konstruksi, sehingga tidak perlu mendatangkan dari daerah lain,” ucapnya.
Camat Tapung Sofiandi mengaku senang dan berterima kasih atas dukungan PHR menjadikan Desa Mukti Sari sebagai Desa Energi Berdikari melalui program pemanfaatan energi baru terbarukan. Ia berharap desa lain yang ada di Tapung dapat mereplikasi inovasi desa Mukti Sari mengingat masyarakat yang ada di 25 desa di Tapung banyak memiliki peternakan sapi.
“Harapannya agar warga juga bisa menjaga bantuan ini, rajin merawatnya, serta mengembangkan bahkan hingga memanfaatkan pupuk cair tidak hanya digunakan (untuk pertanian) tapi juga jika bisa dijual,” tuturnya.
Salah seorang penerima manfaat Sudarman mengaku sangat merasakan manfaat selama menggunakan biogas sebagai sumber energi di rumahnya.
“Setidaknya bisa menghemat 25 persen biaya rumah tangga untuk pembelian gas dan listrik,” katanya.
Hal serupa juga dirasakan Budi Santoso yang saat ini sama sekali tidak perlu lagi membeli gas untuk kebutuhan rumah tangga.
“Biasanya dalam sebulan bisa 5 tabung gas (3kg), tapi saat ini sudah tidak perlu beli lagi,” tukasnya.
Manager Corporate Social Responsibility PHR, Pinto Budi Bowo Laksono mengatakan, ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) PHR WK Rokan tahun kedua.
Dimana PHR tidak hanya sekadar membangun reaktor saja, namun juga memberikan pendampingan peningkatan kapasitas kepada masyarakat kelompok penerima manfaat.
Pada sesi pelatihan ini, Pinto berharap masyarakat lebih memiliki kapasitas yang memadai untuk penggunaan energi alternatif ini.
“Sehingga masyarakat tidak hanya terampil dalam mengelola dan memanfaatkan biogasnya, namun juga pemeliharaannya serta lebih jauh dapat memanfaatkan bioslurry menjadi peluang bisnis,” ucapnya.
Hal tersebut, kata Pinto, tentunya sesuai dengan cita-cita program ini yakni berdikari secara penggunaan energi.
“Circular economy di DEB ini sangat potensial kita terapkan terlebih dengan memanfaatkan limbah yang sehari-hari kita temui” ujarnya.
Berita Terkait
-
Setelah 18 Tahun Penantian, PSIM Yogyakarta Resmi Promosi ke Liga 1 Musim Depan
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
-
Cafe Teko Kopi, Tempat Nongkrong Bernuansa Joglo di Pekanbaru
-
Mencicipi Kuliner Pedas, Warung Gopek Pekanbaru Sambalnya Bikin Nagih
-
Sarapan Roti Canai dan Teh Tarik Khas Malaysia di Warung Ahbab Pekanbaru
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Inovasi Tradisi: Perjalanan Songket PaSH di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Terus Menuju Pasar Dunia
-
Viral Dugaan Perselingkuhan Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
-
Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove
-
Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Berlanjut, Muflihun Kembali Diperiksa Polda Riau
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi