SuaraRiau.id - Monumen ikonik berbentuk kerucut menjulang gagah menghias cakrawala. Warna khas Melayu Riau menyelimuti tiap sisi. Simbol itu dibangun sebagai tanda kenang bahwa hampir satu abad yang lalu, pendaratan kapal pembawa sejarah panjang perminyakan Riau dimulai dari sini.
Deburan ombak-ombak kecil saling berbenturan dengan akar bakau yang membentengi tepian sungai. Percikan itu berasal dari kapal para nelayan yang lalu lalang. Dari kejauhan, sudah nampak ikan-ikan yang tak berdaya masuk perangkap bubuh mereka.
Nelayan setempat masih bisa sumringah, sebab hingga kini sungai itu masih memberikan penghidupan yang nyata.
"Alhamdulillah, dapat sedikit untuk makan malam," ujar Budi, nelayan setempat.
Sungai seluas lebih kurang sepuluh meter itu masih asri dihiasi hutan bakau di tepian. Sisi kanan, tampak menawan dengan ditumbuhi bakau hingga akar-akar hutan. Sementara di kiri, tegak kokoh benteng beton berbentuk tangga sebagai tempat menikmati panorama.
Dahulu, tepian Sungai Mandau merupakan lokasi pendaratan pertama kapal besar pembawa mesin pengeboran minyak pertama di Bumi Lancang Kuning ini.
Maskapai itu milik perusahaan Nederlandsche Petroleum Pacific Maatschappij (NPPM), sebuah perusahaan eksplorasi minyak bumi yang bertolak dari Amerika Serikat (AS) pada 1935.
Lokasi Tepian Batang Mandau tersebut berada di Desa Balai Pungut, Pinggir, Bengkalis. Konon, nama balai pungut –tempat pemungutan– itu diadopsi dari peristiwa sejarah tersebut dan hasil-hasil alam yang kerap dipungut (dijemput) dari sini.
"Dulu waktu pendaratan pertama, banyak kapal raksasa, ada namanya Pasifik 12, Pasifik 13 dan sebagainya yang menurunkan mesin pengebor minyak," ujar warga setempat, Khalifah Atosmen (48) kepada Suara.com, akhir pekan lalu.
Pemuka agama ini mengatakan, kawasan yang dinamai Tepian Batang Mandau tersebut merupakan tempat paling bersejarah bagi perminyakan Riau. Dari sinilah tonggak sejarah eksplorasi minyak dan gas (migas) Riau, khususnya yang berada di Duri Field dimulai.
"Itulah maka dibangun Monumen NPPM, di situ tertulis tahun 1935. Tahun itulah dimulainya pendaratan kapal pertama yang bawa mesin-mesin pengeboran," kata dia, mengulas kembali cerita silam para tetua.
Untuk sampai ke lokasi ini, dari pusat kota Duri yang merupakan daratan Bengkalis, berkisar satu jam perjalanan.
Dua tahun belakangan, lokasi hilir Sungai Mandau tersebut disulap menjadi sebuah objek wisata kekinian. Sungai tersebut dulunya merupakan jalur lintas internasional yang mampu menghubungkan ke pelabuhan Tanjung Buton dan mengalir ke laut lepas.
Tugu NPPM tersebut kini telah dipugar kembali oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) beberapa hari sebelum hengkang dari Blok Rokan –blok migas yang konon terbesar di Asia Tenggara. Bangunan ikon sejarah itu dinamakan Monumen Nasi Kunyit Pagar Telor.
Saat ini, kawasan perkampungan Melayu dan Sakai ini menjadi magnet bagi para wisatawan untuk menikmati alam sekaligus bernostalgia dengan sejarah panjang perminyakan di Bumi Lancang Kuning tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Hilang, Bocah Tenggelam di Dumai Ditemukan Tewas
-
Kronologi Kaki Siswa Madrasah di Bengkalis Hancur Terkena Pompa Angguk PHR
-
Bocah Madrasah di Duri Terkena Pompa Angguk PHR, Kakinya Nyaris Hancur
-
Petani Sawit Mengeluh Harga TBS Anjlok tapi Pupuk Mahal: Pokoknya Pusing
-
Harga Sawit Riau Naik Pelan-pelan, Petani: Semoga Sampai Rp3.000 per Kg
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Nelayan Diterkam Buaya di Sungai Rokan, Sudah Ditemukan?
-
Wacana Pemekaran 5 Daerah di Riau, Ini Nama-nama Wilayahnya
-
Pasutri Kurir Sabu 20 Kg Ditangkap saat Hendak Transaksi di Parkiran Mall SKA
-
RG Ditangkap Terkait Beras Oplosan di Riau, Polisi Ungkap Modusnya
-
Mahasiswa Desak Usut Siapa Biang Kerok Penyebab Defisit Anggaran Riau