SuaraRiau.id - Petani Sawit di Siak dan Bengkalis mulai sedikit bernafas lega lantaran harga tandan buah segar (TBS) berangsur mengalami kenaikan.
Kendati harga sawit naik pelan-pelan namun petani mensyukuri hal tersebut.
Sugianto (39) warga Kecamatan Mempura, Siak menyampaikan meski kenaikan harga sawit tak secepat saat mengalami penurunan, namun ia mengaku bersyukur.
"Walaupun harga sawit naiknya sangat pelan dan berbeda dengan waktu turunnya langsung anjlok, kami tetap bersyukur karena harganya sudah di atas Rp1.000/Kg," kata Sugianto kepada Suara.com, Kamis (28/7/2022).
Dikatakan Sugianto, dalam beberapa pekan terakhir ini memang harga sawit di daerahnya mengalami kenaikan secara berangsur.
Disebutkannya, pada minggu sebelumnya harga sawit petani dihargai dengan harga Rp950/Kg, saat ini diakui Anto audah mencapai Rp1.150/Kg.
"Waktu di bawah Rp1.000/Kg, sekarang ini sawit kami dibeli dengan harga Rp1.150 oleh toke sawit," sebutnya.
Menurut Anto, harga sawit petani saat ini, belum mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal itu disampaikannya karena masih tingginya harga bahan pokok di pasaran.
Belum lagi, lanjutnya, operasional mengelola kebun sawit tersebut seperti untuk memupuk, membeli pestisida untuk rumput dan membersihkan kebun.
"Harga segitu tentunya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari harga sembako semakin mahal, belum lagi biaya pendidikan anak dan sebagainya," kata Anto.
"Ditambah harga pupuk yang masih sangat mahal, harga pestisida mahal, belum lagi biaya operasional ke kebun, jadi harga tersebut belumlah mencukupi," tambahnya.
Anto berharap dengan kebutuhan hidup dan biaya operasional kebun sawit yang tinggi harga sawit di petani bisa lebih dari Rp2.000/Kg.
Ia pun berharap agar pemerintah serius menangani harga kelapa sawit saat ini.
"Kalau bisa harga sawit di atas Rp2.000/Kg lah baru bisa cukup. Kami berharap pemerintah jangan banyak kali ikut campur tangan soal pajak pajak sawit ini, makin susah malahan dibuatnya," tutur dia.
Hal senada diungkapkan petani sawit di Kabupaten Bengkalis. Muhammad Adora (34) warga di Kecamatan Rupat menyampaikan bahwa terjadi kenaikan harga sawit ditingkat petani secara berangsur.
"Harga sawit memang naik, tapi naiknya macam siput berjalan. Kalau pas turun baru laju," kata Adora.
Disebutkan Adora, saat ini sawit di petani dibeli dengan harga Rp.1.150/Kg. Harga tersebut jika sawitnya ia jual di rupat sendiri.
"Kalau dijual di Rupat harganya Rp1.150/Kg tapi kalau dijual di Duri arau Dumai sudah mencapai Rp1.270/Kg," jelas Adora.
Adora berharap agar harga sawit bisa kembali ke harga Rp3.000/Kg.
"Mudah-mudahn harga sawit bisa mencapai Rp3.000/Kg. Tapi jangan lama betul naiknya," harapnya.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Menyelami Warisan Melayu: Menelusuri Istana Siak yang Megah
-
Bulog Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Bengkalis, Bukti Komitmen Ketersediaan dan Keterjangkauan Komoditi
-
Fantastis! Uang Rampasan Korupsi Proyek Jalan di Bengkalis Rp37,4 Miliar, KPK Setor ke Kas Negara
-
Pro Kontra Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Dihapus, Mantan Guru Angkat Bicara
-
Miris! Sakit Hati Sering Dibully, Santri Nekat Bakar Ponpes Tewaskan 2 Orang Di Siak
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa