SuaraRiau.id - Angin segar menghampiri para petani sawit di Riau. Hal itu dikarenakan terjadinya kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit.
Namun tidak bagi petani sawit di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau. Para petani masih keluhkan harga sawit masih di bawah Rp1.000.
Dikatakan Hedi Trimawan salah seorang petani sawit asal Kecamatan Mempura, Siak bahwa sawitnya masih dibeli dengan harga di bawah Rp1.000/Kg.
"Sawit warga sini baru saja kemarin dibeli dengan harga Rp850/Kg. Belum ada terlihat tanda-tanda kenaikan harga sawit disini," kata Hedi Trimawan kepada Suara.com, Rabu (20/7/2022).
Disampaikan Mawan, sapaan akrabnya, harga itu sudah sebulan lebih dihadapi petani sawit. Para petani pun lebih memilih sabar dibanding meminta bantuan pemerintah.
"Sabar saja lah dengan kondisi harga murah tersebut, mau berharap ke pemerintah pun percuma," kata Mawan.
Dijelaskan Mawan, dengan adanya kabar akan ada kenaikan harga sawit, Mawan berharap hal itu benar-benar terjadi.
"Ya semoga benar-benar terjadi kenaikan harga sawit. Jangan lah lagi ada permainan soal harga sawit ini, kasian kami petani," kata Dia.
Menurut Mawan, jika harga sawit mengalami kenaikan dengan harga Rp1.000 tentunya itu belum dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ditambah lagi dengan melambungnya harga bahan pokok saat ini menjadi kebutuhan hidup juga semakin tinggi.
"Semua bahan pokok sekarang mahal artinya kebutuhan hidup semakin besar. Kalau harga sawit masih di angka Rp1.000 masih belum mencukupi," sebut Mawan.
Ayah dua orang anak tersebut berharap, harga sawit terus mengalami kenaikan hingga Rp2.000/Kg di petani.
"Kalau harga sawit di petani tembus Rp2.000/Kg barulah cukup memenuhi kebutuhan hidup dan biaya anak sekolah," pintanya.
Mawan merincikan, dengan harga sawit Rp2.000/Kg para petani sawit yang hanya memiliki kebun dengan luasan 2 hektar baru bisa bernafas lega.
"Kalau petani yang punya kebun dua hektare dengan penghasilan sebulan dapat 3 ton sawit dan diharga Rp2.000 baru bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk membiayai anak sekolah," jelas Mawan.
Berita Terkait
-
TBS di Bengkulu Ditetapkan Rp1.447 Per Kilogram, Perusahaan Sawit Diharapkan Patuh
-
Kompak dengan CPO, Harga Sawit Riau Naik Jadi Rp1.650 per Kilogram
-
Harga CPO Merangkak Naik Seiring Penghapusan Pajak Ekspor Minyak Sawit
-
Pemerintah Cabut Pajak Ekspor CPO, Harga Sawit Riau Diprediksi Tembus Rp2.000 per Kg
-
Petani Bikin Sayembara yang Bisa Naikkan Harga Sawit Dapat Hadiah Kebun 1 Hektare
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Mobil Keluarga Bekas dengan DP-Cicilan Ringan, Irit dan Hemat Perawatan
-
Menanam Cabai untuk Menjaga Hutan: Kisah Masyarakat Langgam Melawan Laju Ekspansi Sawit
-
5 Daftar Cushion Terbaik dengan SPF, Perlindungan Maksimal dari Sinar UV
-
6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
-
8 Mobil Hatchback Bekas 50 Jutaan, Fitur Modern yang Cocok buat Harian