Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 29 Desember 2021 | 14:40 WIB
Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) serta siswa SDN 01 Pekanbaru melakukan aksi unjuk rasa terkait penggusuran, Senin (27/12/2021). [Defri Candra/Riauonline]

SuaraRiau.id - Bangunan SDN 1 Pekanbaru direncanakan bakal dijadikan salah satu pusat perbelanjaan. Rencana tersebut kemudian mendapat penolakan dari sejumlah pihak.

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang SD bersama sejumlah anak-anak sekolah tersebut.

Menanggapi unjuk rasa dari AMPP, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Ismardi Ilyas mengatakan, keputusan yang diambil oleh Pemkot Pekanbaru tersebut tidak akan merugikan siapapun.

"Tidak ada kebijakan pemerintah itu yg merugikan masyarakat. Maka dari itu, kita perlu komunikasi ini dengan masyarakat melalui komite dan para guru," jelas Ismardi dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (29/12/2021).

Ismardi menjelaskan, rencana alih fungsi SDN 01 Pekanbaru ini dilakukan oleh Pemkot Pekanbaru dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Mulai dari aspek lingkungan, keamanan hingga kesehatan. Menurut Ismardi, SDN 01 ini berada dikawasan pasar. Tentuu ini menimbulkan bau yang tidak enak dalam aktivitas belajar mengajar.

"Belum lagi kondisi sekolah yang sangat berdekatan dengan jalan hal ini juga menjadi aspek keamanan yang jadi pertimbangan kita," jelas dia.

Sebelumnya, Koordinator Lapangan AMPP, M Ikram pun mendesak agar Pemkot Pekanbaru khususnya Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.

Ikram juga ingin Pemkot Pekanbaru untuk mengevaluasi kembali rencana pengalihan fungsi sekolah tersebut.

"Ini merupakan tindakan zalim pemerintah terhadap dunia pendidikan dan sejarah dunia pendidikan. Semoga ini dievaluasi kembali," katanya, Senin (27/12/2021).

Load More