Untuk mencapai itu, Pemkab Siak masih melakukan berbagai upaya, salah satunya menyesuaikan dana yang ada.
"Perencanaan 5 tahun ke depan, kita sebenarnya sudah rencanakan kemarin sebelum pandemi Covid-19. Jadi, kita wajib punya mimpi dan rencana," tuturnya optimis.
Untuk akses sendiri, Fauzi menargetkan dua jalur utama bisa dilalui ke lokasi tersebut. Yaitu lewat jalur operasi BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu dan dari daerah Sungai Rawa, Siak.
Selaras dengan itu, Asisten III Pemkab Siak, Jamaluddin juga mengamini. Ia berharap potensi pariwisata tersebut dapat menjadi magnet wisatawan untuk datang ke negeri istana.
Dalam kawasan tersebut, ia menyebut, bahwa pemerintah juga turut menyokong keberadaan ekosistem alam, termasuk satwa-satwa di lindungi di dalamnya.
"Di sana masih banyak satwa langka, pada kawasan hutan TN Zamrud merupakan daerah jelajah harimau, gajah, buaya, beruk hingga burung langka," ungkapnya.
Kepada siapapun yang datang ke danau tersebut, ia selalu berpesan untuk selalu menjaga sikap dan berkolaborasi menjaga kawasan agar tetap asri.
Untuk akses sendiri, kawasan Taman Nasional Zamrud dapat ditempuh lebih kurang 3 sampai 4 jam dari kota Pekanbaru. Untuk menuju ke kawasan konservasi tersebut, terdapat akses utama perusahaan migas yang menjurus ke lokasi.
Di negeri Istana Siak, selain Danau Zamrud, juga terdapat ragam potensi pariwisata lain. Ikon Kabupaten ini adalah Istana Siak yang dibangun pada masa Kesultanan Siak, taman hutan raya, monumen hingga makam para sultan.
Kolaborasi jaga keberlangsungan ekosistem
Dalam menjaga kawasan Taman Nasional Zamrud, BBKSDA Riau yang memiliki wewenang penuh terhadap konservasi itu mengharapkan turut sertanya semua pihak untuk menjaga. Mereka menerapkan pola kolaboratif.
Berita Terkait
-
Laut Indonesia di Ujung Tanduk, KKP Gandeng Kekuatan Besar untuk Konservasi
-
Hanyut di Perairan Kepulauan Seribu, Tiga Nelayan Berhasil Diselamatkan Perwira Pertamina
-
Mendag Lepas Ekspor Tuna Beku Tangkapan Nelayan Binaan Aruna ke Uni Emirat Arab
-
Rumah Nelayan Nyaris Roboh di Teluknaga Dapat Renovasi Gratis, Kini Layak Huni
-
Sejarah Cincin Nelayan Paus Fransiskus, Ini Alasan Harus Dihancurkan Setelah Wafat
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
5 Rekomendasi Motor Sport Matic, Desain Sporty buat Aktivitas Sehari-hari
-
IHSG Akhirnya Kembali Tembus Level 7.000 di Perdagangan Kamis Pagi
-
4 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa: Cocok buat Gaming, Siap Multitasking
-
BKPM Siapkan Jurus Jitu Redam Premanisme Proyek Agar Investor Aman, Lokal Kebagian
-
PSS Sleman dalam Bahaya, Bintang Persija Tegaskan Ingin Lanjutkan Kemenangan
Terkini
-
Kejutan 3 Link DANA Kaget, Buruan Buka Amplop Bernilai Ratusan Ribu
-
Ekonomi Global Bergejolak, BRI Tetap Kedepankan Prinsip Pertumbuhan Selektif Bagi UMKM
-
11 Tahanan Kabur dari Polres Kampar Kebanyakan Tersangka Narkoba
-
Belasan Tahanan Kabur dari Polres Kampar Diburu Polisi
-
Cek 2 Link DANA Kaget, Kesempatanmu Dapat Cuan Rp200 Ribu