SuaraRiau.id - Satgas Covid-19 Siak menyebut sedikitnya ada 50 ribu dosis vaksin di wilayah tersebut akan segera kedaluwarsa pada Desember 2021.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Siak, Leonardus Budhi Yuwono mengatakan jika jelang akhir tahun 2021 vaksin tersebut tidak digunakan akan mubazir.
"Yang 50 ribu vial vaksin itu akhir Desember kedaluwarsa jadi harus dihabiskan kalau tidak habis jadi mubazir," kata Leonardus Budi Yuwono di ruang kerjanya, Senin (6/12/2021).
Diakui Budi, dari target 70 persen Siak baru mencapai 47 persen untuk vaksinasi pertama. Masih terdapat kekurangan 23 persen lagi untuk menuju target yang sudah ditentukan.
"Memang kita di Siak masih rendah persentase capaian vaksinasinya. Sekarang kita lagi upaya memaksimalkannya," kata Budhi.
Ia mengatakan bahwa saat ini Pemkab Siak terus menggesa pelaksanaan vaksinasi terhadap masyarakat.
"Kemarin dari 15 puskesmas di Siak ada seribuan masyarakat yang divaksin, dan itu terus berjalan hingga saat ini," ungkap Budi.
Menyiasati itu semua, kata Budi, ia berharap kedepannya ini satu puskesmas rata-rata bisa melakukan vaksinasi terhadap masyarakat hingga 250 orang dalam seharinya.
"Setidaknya sehari bisa mencapai 3.000 orang yang vaksin. Serendah rendahnya 2.000 orang, agar memang target Herd Immunity bisa tercapai akhir tahun ini," jelas Budi.
Capaian vaksinasi di Siak rendah
Di tengah ketersediaan stok vaksin, Tenaga Kesehatan (Nakes) yang juga cukup ternyata isu hoaks tentang vaksin menjadi kendala rendahnya capaian vaksin di Siak.
"Ini yang perlu kita tepis tentang isu hoaks bahwa ketika divaksin begini begitu. Buktinya banyak orang sudah divaksin tapi malah sehat," jelas Budi.
Kedua, kata Budi lebih jauh, dalam pelaksanaan vaksin perlu pengaturan, pemecahan kerumunan.
"Jadi karena lama ngantri masyarakat pulang dan tidak mau datang lagi, itu juga menjadi salah satu penyebab rendahnya capaian vaksinasi di Siak," kata Budi
"Menyiasati itu kami minta kepada teman di lapangan supaya membantu kepala Puskesmas untuk mengatur jalannya vaksinasi ini supaya tidak terjadi kerumunan," tuturnya.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Apakah Kartu Tol Bisa Expired? Ini Penjelasannya
-
Darurat Cacar Monyet, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya