SuaraRiau.id - Seekor gajah sumatera ditemukan mati di kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) pada Jumat (10/12/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Satwa bernama latin Elephas maximus sumatranus ditemukan mati di kebun sawit milik warga yang berbatasan langsung dengan konsesi PT Arara Abadi.
Informasi penemuan gajah mati pertama kali dari anggota Tim Kelompok Masyarakat Peduli Gajah (KMPG) Desa Koto Pait Beringin bersama Rimba Satwa Fondation (RSF)-HIPAM.
Mendapat informasi tersebut, BBKSDA Riau langsung bergerak ke lokasi penemuan gajah mati tersebut. Gajah malang itu berjenis kelamin betina.
“Usia gajah betina ini lebih kurang 25 tahun diperkirakan sedang menyusui,” jelas Plt Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara.
Ia menyebut bahwa menurut hasil pemeriksaan, dugaan sementara gajah mati disebabkan akibat terkena setrum aliran listrik yang terhubung ke barak pekerja kebun sawit milik masyarakat.
“Jadi informasinya sebelum ditemukan mati, gajah liar merobohkan barak milik masyarakat yang telah dialiri listrik PLN,” ungkap Fifin.
Namun, kata dia, untuk memastikan penyebab kematian gajah tersebut. Saat ini BBKSDA Riau telah menurunkan tim medis untuk melakukan nekropsi.
“Tim ini dipimpin drh Danang untuk melakukan nekropsi terhadap gajah mati tersebut dan PLN turun ke lapangan untuk memutus arus listrik yang ada,” jelas dia.
Sementara itu, berdasarkan pantauan petugas di lapangan, saat ini kelompok gajah liar saat ini masih berada di sekitar gajah mati yang ditemukan tersebut.
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Salah Jurusan! Cek 10 Prodi Sepi Peminat di UGM SNBP 2025
-
Duka di Balik Belalai, Tragedi Gajah Sumatra di Ujung Kepunahan
-
Menghabiskan Waktu Liburan Bersama Keluarga di Watu Gajah Park Semarang
-
Peneliti BRIN: Alih Fungsi Hutan Jadi Kebun Sawit Mempercepat Perubahan Iklim
-
Tragis! Turis Spanyol Tewas Tertusuk Gading Gajah Saat Liburan di Thailand
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa