Dalam mencari nafkah di alam raya, Muis tak seorang diri. Ada beberapa nelayan lain yang senasib sepenanggungan. Mereka masih mengandalkan cara-cara tradisional dalam mengais rejeki, misal, menggunakan bubu, jaring hingga pancing.
Teknik ilegal dalam mencari ikan menjadi suatu yang tabu bagi mereka, lantaran hal itu dapat merusak alam dan konservasi yang terkandung di dalamnya.
"Nelayan sini gak pernah pakai setrum ataupun cara-cara ilegal, jika ada yang begitu kami yang duluan menangkapnya," kata dia.
Warga Sungai Apit, Siak tersebut saban hari bermukim di alam raya. Dia tidak setiap hari pulang ke rumah, lantaran jarak tempuh dari danau ke tempat tinggalnya lumayan jauh, apalagi akses utamanya hanya mengandalkan perahu.
Sekali mendayung nasib, paling cepat pulang ke rumah sebulan sekali. Di kawasan Taman Nasional Zamrud itu, Muis dan rekan-rekannya mendirikan rumah papan sebagai tempat tinggal sementara. Gubuk "derita" di tepian danau zamrud itulah tempat mereka makan, tidur dan berlindung dari ancaman binatang buas.
"Pulang ke rumah itu ya sebulan sekali, di sini kami tinggal," ujarnya dari atas perahu.
Rumah singgah yang dibuat seadanya dengan kayu Mahang beratap Rumbia serta berpadu seng bekas itu masih berdiri kokoh. Namun terlihat kontras dengan rumah yang berada di sebelahnya, ambruk dan nyaris tenggelam.
Selain menangkap ikan, Muis yang sudah 30 tahun jadi nelayan di Danau Zamrud juga berikhtiar membantu menjaga konservasi alam. Hal ini jadi bagian dari asasnya untuk menjaga alam raya tetap lestari.
Peran nelayan selain menangkap ikan
Di danau seluas 31 ribuan hektare itu, tak banyak nelayan yang mengais hasil alam. Mereka cenderung dibatasi hanya dengan dua kelompok, setiap kelompok tersebut rata-rata beranggotakan tak lebih 20 orang.
Ketua kelompok Nelayan Danau Zamrud, Muhammad Nur (36) mengungkapkan, bahwa selain menangkap ikan, mereka juga turut serta menjaga konservasi alam.
Tugas utamanya seperti, jika ada orang luar yang mencuri ikan di danau tersebut dan melakukan aktivitas-aktivitas ilegal, mereka segera menegur, memberi peringatan dan berkoordinasi dengan petugas BBKSDA Riau.
Sejak dulu, mereka sudah menerapkan sistem siaga dalam menjaga Danau Zamrud. Makanya, untuk jumlah nelayan di bentangan alam tersebut sangat dibatasi.
"Nelayan di sini turun temurun, kami generasi ketiga yang mencari ikan di danau zamrud," kata dia.
Dalam menjaga konservasi itu, para nelayan memastikan tidak ada hal-hal yang dapat merusak lingkungan. Mereka juga diberdayakan petugas BBKSDA untuk membantu kinerja.
"Kalau ada hal yang mencurigakan, tindakannya dinasehati, diperingati, beri penjelasan dan laporkan ke BBKSDA Riau. Kalau soal kasus seperti itu masih jarang terjadi, tapi ada," ungkap Nur.
Tag
Berita Terkait
-
Ramaikan! Vaksinasi Covid-19 di Siak Berhadiah Sepeda Motor
-
Gajah Betina Mati di Kebun Sawit Riau, Diduga Gegara Tersengat Listrik
-
Satgas Akui Capaian Vaksinasi Rendah, 50 Ribu Vaksin di Siak akan Kedaluwarsa
-
Kasus Dugaan Pelecehan Staf oleh Oknum Camat di Siak Berakhir Damai
-
Heboh Oknum Camat di Siak Diduga Cabuli Staf Wanita di Ruang Kerja
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Bocah Kakak Beradik Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Galian C Pekanbaru
-
Dua Jenazah Warga Riau Korban Helikopter Jatuh Tiba di Pekanbaru
-
Kronologi Pria 72 Tahun di Meranti Hilang, Sebut Dibawa Bidadari usai Ditemukan
-
Harga Sawit Riau Naik, Ini Daftar Lengkap Periode 10-16 September 2025
-
Klaim Segera 6 Link DANA Kaget Hari Ini, Cuan Ratusan Ribu Menantimu