Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 22:00 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). [Ist]

"Kegiatan operasi WK Rokan sejauh ini berjalan sesuai rencana untuk mengejar target yang ditetapkan. PHR menargetkan pengeboran 161 sumur, terhitung sejak alih kelola hingga akhir tahun. Sejauh ini, PHR telah mengebor 57 sumur tajak dengan mengoperasikan 16 rig. Jumlah rig pengeboran akan terus ditambah untuk mendukung upaya pencapaian target," ujar Budiman.

Tak hanya itu, Gubernur Riau Syamsuar juga mengapresiasi langkah PHR dalam mengelola Blok Rokan.

"Saya melihat semangat para pekerja di WK Rokan tidak berubah. Kami dari pemerintah sangat mendukung upaya untuk menaikkan produksi karena akan berdampak pada pendapatan negara dan daerah,” ungkap Syamsuar.

Direktur Utama PHR Jaffee A Suardin mengatakan, fasilitas CGS 10 yang ditinjau Menteri ESDM ini merupakan stasiun pengumpul minyak terbesar di Lapangan Duri yang mengolah sekitar 240 ribu barel fluida per hari dan memproduksi minyak sekitar 20 ribu barel per hari. Lapangan Duri merupakan salah satu lapangan injeksi uap (steamflood) terbesar di dunia yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.

"Teknologi ini terbukti berhasil meningkatkan kinerja produksi Lapangan Duri lima kali lebih baik dibandingkan teknologi konvensional," kata Jaffee.

Sementara itu, lanjut Jaffee, pusat digitalisasi IODSC yang juga ditinjau Menteri ESDM merupakan pusat kegiatan digitalisasi WK Rokan. Penerapan digitalisasi di WK Rokan setidaknya memberikan empat manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan; penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi / LPO hingga sekitar 40 persen; optimalisasi kemampuan fasilitas produksi; dan peningkatan efisiensi.

"WK Rokan merupakan salah satu tulang punggung upaya pencapaian target produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030. Produksi WK Rokan menyumbangkan hampir 25 persen produksi minyak nasional," ujar Jaffee.

Load More