Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 19 September 2021 | 07:05 WIB
Dahlan Iskan. [Ist]

SuaraRiau.id - SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan Wilayah Kerja Rokan (PHR WK Rokan) menggelar temu media virtual pada Sabtu (18/9/2021).

Dalam pertemuan virtual tersebut dihadiri narasumber yaitu tokoh pers nasional sekaligus mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Pada kesempatan itu, Dahlan Iskan mendiskusikan bagaimana menyelamatkan jurnalisme di tengah euforia media digital dan situasi pandemi.

Ia juga mengajak institusi lain, termasuk di antaranya perusahaan, agar turut berkontribusi melalui berbagai kegiatan yang dapat menjaga mutu jurnalisme.

”Saat ini merupakan masa transisi. Saya memperkirakan dalam kurun 10-15 tahun, orang akan belajar memilih dan memilah mana informasi yang memang layak dikonsumsi. Jurnalisme harus tetap hidup untuk menjaga mutu informasi dan pengetahuan masyarakat,” papar Dahlan dalam kegiatan yang diikuti para wartawan di Riau tersebut.

Dalam kegiatan ini turut hadir, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Sr. Manager Relations PHR Regional 1 Yudy Nugraha, VP Corporate Affairs PHR WK Rokan Sukamto Tamrin, dan Manager Communication Relations & CID PHR Regional 1 Handri Ramdhani.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan wartawan dan menjadi kegiatan rutin di berbagai wilayah operasi kegiatan hulu migas. Acara kita hari ini terasa sangat istimewa dengan kehadiran Pak Dahlan Iskan,” ungkap Susana Kurniasih.

Dari PHR WK Rokan, Sukamto memaparkan tentang berbagai pencapaian sebulan pasca alih kelola WK migas yang berlokasi di Riau tersebut. Kegiatan tetap beroperasi secara selamat, andal, dan lancar bahkan mampu menaikkan angka produksi. ”Kenaikan produksi disumbangkan antara lain oleh program pengeboran sumur baru, upaya menahan penurunan produksi alamiah, dan keandalan fasilitas dan peralatan produksi yang mencapai lebih dari 95 persen,” papar Sukamto.

Sektor penunjang bisnis juga dialihkelolakan secara lancar, seperti mirroring kontrak barang/jasa, kesiapan aplikasi IT dan pembaruan kontrak-kontrak pengusaha lokal dan koperasi melalui program Local Business Development (LBD).

”Kami juga mengapresiasi seluruh dukungan para pemangku kepentingan, baik itu pemerintah pusat dan daerah, SKK Migas, serta masyarakat,” tutur Sukamto.

Load More