Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 16 April 2021 | 10:55 WIB
Ilustrasi truk ODOL. [Suara.com/Wahyu Kurniawan]

SuaraRiau.id - Keberadaan truk-truk Over Dimension Over Loading (ODOL) menjadi sorotan Anggota Komisi IV DPRD Riau, Nurzafri.

Ia meminta ketegasan dari pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan dan pemeliharaan jalan di Riau.

Bahkan, Nurzafri menyebut ada pihak-pihak yang melindungi truk ODOL sehingga penindakan terhadap mereka sulit dilakukan.

"Perlu ada ketegasan dari pihak-pihak terkait. Jangan nanti kita razia ke lapangan muncul para beking yang melindungi truk melebihi kapasitas ini, sia-sia jadinya," ujar Nurzafri pada Rabu (14/4/2021) dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.

Ia mengungkapkan harus ada kerja sama untuk memperbaiki kualitas jalan sekaligus mencegah jalan tersebut rusak kembali.

Nurzafri mengatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Dinas Perhubungan sangat berperan.

"Kita minta semua pihak berpartisipasi sehingga jalan dan ODOL ini bisa diselesaikan dengan baik. Bukan hanya PUPR tetapi juga Dinas Perhubungan terkait di sini," sebut dia.

Menurutnya, harus ada ketegasan dalam mengawasi truk ODOL. Sehingga jalan yang sudah diperbaiki tidak lagi rusak dan permasalAhan terus berulang.

"Kita ingin jalan yang baik tetapi pengawasan minim sehingga truk-truk melebihi tonase itu tetap lalu lalang di jalan," ujar Nurzafri.

Lebih lanjut, Nurzafri berujar bahwa dirinya sempat turun ke lapangan dan melakukan inspeksi ke jembatan timbang.

Dalam inspeksinya ia menerima laporan petugas yang sering berbentutran dengan beking-beking ODOL yang membuat mereka tak berdaya melarang ODOL beroperasi.

"Mereka bercerita tenaga mereka terbatas, pengawas mereka terbatas. Bahkan pernah juga berbenturan dengan pihak lain. Ada beking, dengan kelebihan tonase bisa lewat," tutup Nurzafri.

Load More