SuaraRiau.id - Bencana banjir kembali melanda Kota Pekanbaru, sejak tiga hari kemarin diakibatkan hujan intensitas hujan yang tinggi.
Setidaknya ada lima titik banjir yang terdata di Pekanbaru, seperti yang terjadi di kawasan Perumahan Attaya, pemukiman di Jalan Cengkeh, Graha Fauzan Azri, Tangor, dan kawasan Sungai Batak.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra mengatakan banjir di kawasan tersebut akibat pendangkalan Sungai Sail, Pekanbaru.
Hal ini dikatakannya sebab wilayah banjir tersebut berdekatan dengan kawasan bantaran Sungai Sail.
Zarman menjelaskan, ketika hujan turun, air yang berada di sungai meluap karena tidak mampu menampung kubik air hujan. Sungai ini dangkal karena tertimbun atau faktor sedimentasi.
"Karena pendangkalan di Sungai Sail jadi meluap saat hujan. Karenanya BPBD Kota Pekanbaru akan berkoordinasi dengan PUPR untuk menormalisasi sungai, agar dapat menampung dan mengalirkan air di sepanjang Sungai Sail itu," kata Zarman Chandra, Selasa (30/3/2021).
Selanjutnya, Zarman meminta agar warga tidak membuang sampah sembarangan. Terutama pada aliran sungai tersebut.
"Kita imbau masyarakat jangan membuang sampah sembarangan," harapnya.
Sebelumnya, petugas dari BPBD Pekanbaru dibantu pihak kecamatan hingga kelurahan bahu-membahu mengevakuasi ratusan warga korban banjir.
Mereka diungsikan sementara ke tempat-tempat yang dirasa cukup aman. Banjir yang cukup parah di Pekanbaru melanda kawasan Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya.
Lurah Tangkerang Labuai, Kadwadi mengungkapkan bahwa ada sekitar ratusan warga dari 70 kepala keluarga yang terdampak. Mereka saat ini dievakuasi oleh BPBD bersama unsur terkait ke lokasi sanak saudaranya yang lebih aman.
"Ketinggian air cukup parah, sementara mereka dievakuasi ke rumah familinya. Kawasan rumah penduduk itu dekat sungai Sail," jelasnya.
Hingga hari ini, proses evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir masih terjadi. Bahkan pihak Tim SAR dari Brimob Polda Riau juga diturunkan.
Mereka melaksanakan evakuasi warga dengan menggunakan perahu kano, kenaikan debit air kali ini di sebabkan karena Pekanbaru sejak hari minggu malam kembali diguyur hujan.
Komandan Satuan Brimob Polda Riau Kombes Pol Dedi Suryadi menyampaikan, bahwa tim SAR Brimob Polda Riau yang berada di lokasi banjir tetap bekerja keras untuk mengevakuasi dan membantu warga mengamankan barang-barang berharga lainnya
Berita Terkait
-
Banjir Rendam Kampar dan Pekanbaru, Bantuan Logistik Disiapkan
-
Banjir di Pekanbaru, PLN Putus Aliran Listrik Pemukiman Warga
-
Pekanbaru Kembali Tiadakan Tradisi Petang Megang Sambut Ramadan
-
Banjir Masih Genangi Perumahan di Pekanbaru, Petugas Bantu Evakuasi
-
Banjir Rendam Perumahan, Warga Pekanbaru Dievakuasi Pakai Perahu Karet
Terpopuler
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
-
Statistik Mengkhawatirkan Sandy Walsh, Pantas Turun Kasta ke ASEAN?
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
Terkini
-
2 Tersangka Simpan Puluhan Kg Ganja di UIN Suska Riau, Ternyata Mahasiswa DO
-
Gejolak Pati, Pengingat Kepala Daerah di Riau Tak Semena-mena Terapkan Pajak
-
Bejatnya 2 Pemuda di Meranti, Perkosa Remaja di Pinggir Jalan
-
CEK FAKTA: Heboh Link Kuota Gratis 50 GB Sambut Hari Kemerdekaan, Benarkah?
-
Bisnis Haram 2 Alumni UIN Suska, Simpan Puluhan Kg Ganja di Gedung Kegiatan Mahasiswa