SuaraRiau.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Siak terus terjadi setiap harinya. Hingga saat ini, sudah 16 hektare hutan dan lahan yang terbakar di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
Petugas pemadaman karhutla Riau pun diturunkan. Mereka yang terdiri dari polisi, Manggala Agni, BPBD dan TNI. Bahkan sejumlah alat berat dikerahkan untuk mempermudah proses pemadaman karhutla.
Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardyanto, Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah, BPBD Siak, TNI dan masyarakat ikut turun langsung dalam upaya pemadaman karhutla.
Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardyanto yang terjun langsung memadamkan api menyebutkan sebanyak 34 personil gabungan Polres dan Polsek diturunkan.
"Iya saya turun langsung ke lokasi bersama 34 personil gabungan Polres dan Polsek, 10 anggota TNI, 22 orang Manggala Agni, 11 orang anggota BPBD Siak dan MPA 5 orang," terang Kapolres kepada SuaraRiau.id, Rabu (24/2/2021).
Selain jumlah tim yang banyak, kata Kapolres, sejumlah alat berat juga diturunkan untuk melakukan sekat agar api tidak meluas.
"Ada 2 alat berat dinas PU, 3 alat berat PT Arara Abadi dan 1 helikopter water boombing Sinarmas," ungkapnya.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran hutan dan lahan yang membuat Negeri Istana dinaungi kabut asap 3 hari ini.
" Penyebabnya masih dalam tahap penyelidikan," imbuh Gunar.
Sementara itu, Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah mengungkapkan pihaknya juga sudah menerjunkan 2 regu untuk menjinakkan api yang terus meluas.
"Hingga saat ini perkiraan kita sekitar 16 hektare yang terbakar, alat berat juga sudah diturunkan untuk membuat sekat dan embung agar api tidak meluas lagi," kata Ihsan Abdillah, Rabu (24/2/2021).
Di lokasi kata Ihsan, seluruh stake holder terus berjibaku memadamkan api. Namun kondisi tanah gambut dan panas terik membuat tim sedikit kewalahan.
"Lahannya gambut sehingga api sangat mudah menjalar ke dalam tanah, ditambah semak belukar yang memudahkan api menjilati sekelilingnya," kata Ihsan.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar menetapkan Siaga Karhutla mulai 15 Februari hingga 31 Oktober 2021. Langkah ini diambil di tengah makin banyaknya titik panas yang terjadi di Bumi Lancang Kuning tersebut.
"Pada Tahun 2020 kita berhasil menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan menurun sampai 83,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di awal tahun 2021 ini sudah muncul beberapa titik api yang tersebar di sejumlah kabupaten di Provinsi Riau," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Karhutla Siak Terjadi di 5 Lokasi, Tim Fire Fighter RAPP Turut Dikerahkan
-
Bikin 5 Hektare Lahan Gambut Pulau Rupat Terbakar, Dua Orang Ditangkap
-
Siak Diselimuti Kabut Asap Tipis dalam Dua Hari, Alat ISPU Rusak
-
118 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Riau Paling Banyak
-
Siak Mulai Diselimuti Kabut Asap? Begini Penjelasan Pemkab
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
PNM Ajak Karyawan Tebar Kebaikan lewat Sedekah Kurban
-
Kabar Duka, 5 Jamaah Haji Riau Meninggal di Tanah Suci
-
7 Bumbu Rendang Instan Pilihan: Rasa Menggugah Selera, Praktis Harga Ekonomis
-
5 Rekomendasi HP Samsung Sejutaan Terbaik, RAM Mumpuni Kamera Resolusi Tinggi
-
4 Link DANA Kaget, Pastikan Amplop Kejutannya Isi Dompet Digitalmu